SOLOPOS.COM - Warga membawa beras 10 kg usai penyerahan bantuan pangan beras di Balai Desa Batubulan, Gianyar, Bali, Selasa (31/10/2023). (Antara/Nyoman Hendra Wibowo)

Solopos.com, MANADO — Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menambah kuota tiga bulan untuk bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) pada 2024.

“Bantuan beras 10 kilogram per bulan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM), tidak hanya sampai akhir tahun 2023, namun akan berlanjut hingga tiga bulan ke depan,” kata Presiden Jokowi dalam kunjungannya di Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Kamis (28/12/2023).

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Presiden Jokowi memastikan kuota bulan Januari, Februari, dan Maret 2024, segera disalurkan dan berharap bantuan beras tersebut bermanfaat bagi masyarakat.

Bantuan pangan beras ini, lanjut Presiden Jokowi, jika anggaran APBN masih memungkinkan akan dilanjutkan hingga bulan April, Maret, dan Juni 2024.

“Tapi, saya cek dulu ya, belum janji, jika anggaran kita masih bisa, pasti akan disalurkan,” kata Presiden Jokowi.

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan untuk penambahan kuota tiga bulan ke depan merupakan kewenangan Presiden Jokowi. Jika ditugaskan, kata dia, pasti dijalankan.

“Saya belum bisa memastikan, nanti jika sudah ada perintah dari Presiden RI,” kata Mensos Risma.

Untuk penerima yang namanya sudah tidak ada lagi, kata Mensos, berarti menurut penilaian di daerah kehidupan sudah lebih baik.

Jadi, lanjut Mensos, nama penerima semuanya dari daerah yang mendaftarkan, pihak kementerian hanya mensahkan.

Dalam kunjungan kerja ke Sulut, Presiden Jokowi langsung ke Kabupaten Kepulauan Talaud dan mengunjungi pasar tradisional untuk memantau sejumlah harga kebutuhan pokok.

Kemudian Presiden menuju BTS Bowombaru Utara untuk meresmikan pengoperasian sinyal Base Transceiver Station (BTS) 4G BAKTI dan akses internet di desa tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), serta meresmikan pengoperasian dan integrasi Satelit Republik Indonesia 1 (Satria-1).

Di sisi lain, Presiden Jokowi menyebutkan kondisi cuaca yang cukup panas saat ini mempengaruhi harga cabai di semua daerah di Indonesia.

“Memang saat ini harga cabai secara nasional berfluktuasi karena pengaruh cuaca,” kata Jokowi di Manado, Sulawesi Utara, Kamis.

Presiden mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan baik di Jakarta maupun beberapa daerah lainnya, harga cabai mulai turun.

Di Pulau Jawa, katanya, harga cabai turun hingga di posisi Rp75.000 per kilogram. Tapi, kata Presiden, memang di beberapa daerah masih berada di atas Rp100.000 per kilogram. Ia mengatakan memang ada waktu-waktu tertentu produksi mengalami penurunan, tapi tidak setiap waktu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya