SOLOPOS.COM - Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pidato saat menghadiri acara pemantauan hasil hitung cepat atau quick count di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024). Prabowo-Gibran menggelar pidato kemenangan usai sejumlah lembaga survei menempatkan capres-cawapres nomor urut 2 unggul atas dua pesaingnya dengan perolehan suara 51-60 persen. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/Spt.

Solopos.com, JAKARTA–Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terpantau unggul bahkan berpotensi menang Pilpres 2024 dalam satu putaran berdasarkan hasil quick count yang dirilis sejumlah lembaga survei. Lalu adakah dampak ekonomi saat Prabowo-Gibran menang Pilpres?

Seperti diketahui, Prabowo-Gibran berkontestasi dalam Pilpres tahun ini melawan rival mereka yakni paslon nomort urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar serta paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Adapun pemungutan suara telah digelar serentak pada Rabu (14/2/2024).

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari mengatakan penetapan rekapitulasi suara Pemilu Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 dilakukan paling lambat 20 Maret 2024.

Namun demikian, sejumlah lembaga survei telah melakukan penghitungan cepat atau quick count. Prabowo-Gibran, seperti dilansir bisnis.com, mengungguli para pesaingnya berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei.

Per Kamis (15/2/2024) pagi, quick count Lembaga Survei Indonesia (LSI) misalnya terpantau hasil perolehan suara Anies–Muhaimin 25,24%, Prabowo–Gibran 57,50%, Ganjar–Mahfud 17,27%.

Sedangkan quick count Indikator Politik Indonesia menunjukkan perolehan suara Anies–Muhaimin 25,32%, Prabowo–Gibran 58,00%, Ganjar–Mahfud 16,68%. Senada, Poltracking Indonesia menyajikan quick count perolehan suara Anies–Muhaimin 24,37%, Prabowo–Gibran 59,35%, Ganjar-Mahfud 16,28%.

Namun, adakah dampak ekonomi, baik positif maupun negatif dari kemenangan satu putaran yang berpotensi terjadi?

Isu Ekonomi Cukup Berat

Menurut Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira, meski dalam hitung cepat sudah menunjukkan tanda-tanda kemenangan Prabowo-Gibran, nyatanya warga Indonesia tengah menghadapi isu ekonomi yang cukup berat.

Dia menjelaskan salah satunya kenaikan harga bangan pangan hingga kelangkaan stok beras jelang Ramadan dan di tengah Pemilu 2024. Bhima berpandangan situasi global juga tidak berpihak terhadap Indonesia karena anjloknya harga komoditas dunia yang sejalan dengan melemahnya kesehatan ekonomi negara mitra dagang, terutama China.

“Prabowo menjabat jadi presiden pun situasinya tidak mewah untuk melakukan kebijakan yang sifatnya populis seperti makan siang gratis, saya kira kalau diterapkan secara nasional akan berat,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu.

Dia menekankan penting menjadi perhatian siapa yang akan melanjutkan peran menteri ekonomi seperti Luhut Binsar Pandjaitan dan Sri Mulyani Indrawati. Masalah jika terlalu banyak politis yang masuk di bidang ekonomi. Bhima mengkhawatirkan hal ini akan menurunkan kredibilitas pemerintah ke depannya.

“Ke depan dengan target yang cukup ambisus untuk pertumbuhan ekonomi 7%, misalnya, harus ada kebijakan extraordinary, sejauh ini belum ada gebrakan untuk mengerek ekonomi selain hilirisasi,” lanjutnya.

Dengan kemenangan satu putaran, ekonom melihat ketidakpastian yang selama ini menghantui investor untuk menanamkan modalnya di RI akan sirna.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Mohammad Faisal mengatakan apabila terjadi kemenangan satu putaran, dampak jangka pendek yang dirasakan setidaknya akan lebih cepat memberikan kepastian bagi para investor.

“Dengan satu putaran, mempercepat kepastian keputusan bisnis, tadinya banyak ditahan keputusannya, sekarang jadi lebih cepat untuk diputuskan. Juga sudah kelihatan arah kebijakan ke depan kalau Prabowo-Gibran sudah jelas melanjutkan kebijakan Jokowi, jadi jelas untuk investor,” tuturnya.

Dikatakan Faisal, kebijakan ke depannya menjadi kunci penting bagi kepastian para investor tersebut. Selain itu, dorongan terhadap konsumsi masyarakat dan belanja pemerintah, sebagaimana tren belanja di tahun-tahun pemilu, akan berlanjut.

Kualitas Pembangunan Ekonomi

Namun, Faisal memberikan catatan dengan berlanjutnya program Jokowi di bawah kepemimpinan anak sulungnya tersebut, artinya akan melanjutkan kelemahan dari 10 tahun perjalanan Jokowi.

“Termasuk masalah good governance yang dipermasalahkan sebagian pelaku usaha serta investor, termasuk juga arah pembangunan akan berlanjut pada 5 tahun ke depan dan kualitas pembangunan ekonomi. Termasuk berlanjutnya penanganan kemiskinan yang akan bertumpu pada kebijakan populis, yaitu bansos,” ujarnya.

Secara terpisah, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meyakini ekonomi Indonesia akan tumbuh lebih baik lagi jika Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memenangi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

“Tentu akan lebih baik lagi,” kata Zulkifli memberikan keterangan seusai menggunakan hak suaranya dalam Pemilu 2024 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 179 Kelurahan Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu, seperti dilansir Antara.

Ia pun bersyukur bahwa ekonomi Indonesia pada 2023 yang diperkirakan di bawah 5 persen, justru tumbuh 5,05 persen. Oleh karena itu, kata dia, program ekonomi di bawah pemerintahan Joko Widodo akan dilanjutkan oleh pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Ia pun mengharapkan di 2024 ini pertumbuhan ekonomi akan tumbuh lebih baik lagi.

“Kan sudah jelas dilanjutkan semua dilanjutkan sekarang kita bersyukur ekonomi kita tumbuh yang diperkirakan di bawah 5 (persen) kan 2023 5,05 (persen). Mudah-mudahan tahun ini perkiraan ekonomi kita akan tumbuh lebih baik lagi. Inflasi juga tahun 2022 kan 5,5 (persen) tahun kemarin cuma 2,61 (persen), jadi tambah membaik tahun ini diperkirakan akan tambah baik lagi,” ujar Zulkifli.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Dampak Ekonomi saat Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024 Satu Putaran.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya