SOLOPOS.COM - Solo International Mini Soccer menjadi pendatang baru pada penghargaan Prestigious Brand Solo Best Brand & Innovation (SBBI) Awards 2024 untuk kategori Mini Soccer Berstandar Internasional. Penghargaan SBBI Awards 2024 digelar di Hotel Alila Solo, Kamis (20/6/2024).(Tim Solopos.com)

Solopos.com, SOLO— Solo International Mini Soccer menjadi pendatang baru pada penghargaan Prestigious Brand
Solo Best Brand & Innovation (SBBI) Awards 2024 untuk kategori Mini Soccer Berstandar Internasional.

Pemanfaatan media sosial dan platform digital tidak bisa dikesampaingkan di era digital saat ini, termasuk di kategori tersebut.

Promosi Tingkatkan Konektivitas Data Center, Telin dan SingTel Kembangkan SKKL

Owner Solo International Mini Soccer, Zuhaer, mengatakan platform digital saat ini sudah mulai digunakan di hampir semua bidang usaha. Untuk itu dia menilai survei dari SBBI yang berbasis digital sudah cukup tepat.

“Survei melalui basis digital, sudah cukup baik menurut saya dan ini insyaallah lebih akurat. Semua orang saat ini juga sudah pakai sarana digital,” kata dia dalam acara SBBI Awards 2024 di Hotel Alila Solo, Kamis (20/6/2024).

Solo International Mini Soccer, saat ini juga mengelola platform digital, salah satunya untuk melayani sistem booking. Dimana untuk pemesanan dapat dilakukan melalui website atau aplikasi. Hal ini menjadi sesuatu yang baru, sebab dulunya, untuk pemesanan sarana olahraga dilakukan secara langsung atau dengan cara manual, yakni datang langsung ke lokasi atau melalui Whatsapp.

Selain itu pihaknya juga memanfaatkan sarana digital untuk menjalankan digital marketing. Menurutnya transformasi digital di era saat ini sangat penting, dan akan berdampak pada peningkatan kinerja bisnis.

“Jika ditanya apakah meningkatkan kinerja bisnis, pastinya iya. Sebab dari beberapa lini usaha, kami lihat sekarang juga mementingkan yang namanya digital. Kalau hanya mengandalkan sistem offline, tentu tidak bisa mumpuni secara daya jual kalau kita tidak kenalkan, karena saat ini orang mau mencari informasi barang, jasa atau lainnya semuanya menggunakan gadget,” jelas dia.

Menurutnya penggunaan sarana digital sebenarnya merupakan media yang hampir sama dengan media offline. Hanya secara jangkauan, sarana online atau digital memiliki jangkauan yang lebih luas.

“Dengan platform digital ini menjadi sebuah keuntungan untuk mencakup pasar lebih luas,” lanjut dia.

Namun untuk mendukung kebutuhan bisnis di dunia digital, tetap dibutuhkan kemasan konten yang benar-benar kreatif, edukatif dan informatif, sehingga masyarakat luas bisa menerimanya dengan baik. Dia mengatakan saat ini sangat jarang, pelaku usaha yang menyajikan konten yang hanya ditujukan untuk jualan. Biasanya lebih pada pemberian edukasi, informasi dan lainnya supaya pasar tertarik dulu untuk melihatnya.

Mengenai kemungkinan adanya kompentar negative, pihaknya berupaya untuk memberikan respons sebaik-baiknya. Jika memang ada fasilitas atau layanan yang perlu diperbaiki, dari pengelola brand akan segera melakukan perbaikan.

“Memang tidak ada batasan, semua orang bisa komentar langsung. Positifnya, kita juga bisa memperbaiki langsung, membenahi, merespons langsung yang baik, bukan justru melawan,” kata dia.

Baginya, penghargaan yang dilakukan melalui SBBI Awards merupakan hal positif. Selain untuk menguatkan ekosistem bisnis melalui silaturahmi antar sesama pengelola brand, jugan menjadi wujud penghargaan kepada setiap orang yang memiliki brand.

“Jarang juga ada awarding seperti ini,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya