Bisnis
Sabtu, 23 Desember 2023 - 06:41 WIB

Pesan Hari Ibu, Perempuan Harus Bisa Selaraskan Karier dan Keluarga

Bayu Jatmiko Adi  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi wanita karier. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Ibu tetaplah ibu, meski sibuk meniti karier, peran sebagai seorang ibu dalam sebuah keluarga tetap tidak tergantikan.

Di tengah kesibukan dalam posisi penting di perusahaan, ibu akan tetap memperhatikan pendidikan anak, serta menjaga hubungan harmonis dengan suami dan keluarga.

Advertisement

Pada Talkshow Virtual Hari Ibu: Cerita Ibu Inspirasiku, yang digelar Solopos Media Group bersama Yakult, yang disiarkan di Youtube Espos Live, Kamis (21/12/2023), juga menampilkan sejumlah kisah menarik dan menginspirasi dari para ibu yang sukses meniti karier tanpa mengabaikan tanggung jawabnya sebagai ibu dan istri di keluarga.

Acara tersebut menghadirkan beberapa narasumber, seperti Endah Susiani, Direktur PT Pegadaian Galeri 24 yang diwakili Kepala Divisi Operasional Galeri24, M. Yusuf Y. Badar; Hevearita Gunaryanti, Wali Kota Semarang; Anne Purba, Vice President Corporate Secretary PT KAI Commuter dan Erna P. Matahelumual, Assistant Manager Yakult Lady Department.

Advertisement

Acara tersebut menghadirkan beberapa narasumber, seperti Endah Susiani, Direktur PT Pegadaian Galeri 24 yang diwakili Kepala Divisi Operasional Galeri24, M. Yusuf Y. Badar; Hevearita Gunaryanti, Wali Kota Semarang; Anne Purba, Vice President Corporate Secretary PT KAI Commuter dan Erna P. Matahelumual, Assistant Manager Yakult Lady Department.

Duduk di posisi Assistant Manager Yakult Lady Department, bukan hal sederhana bagi Erna P. Matahelumual. Butuh perjalanan panjang untuk mencapai posisinya saat ini.

Dia menceritakan mulai bergabung di Yakult sejak 1996. Itu artinya dia sudah 28 tahun meniti karier di Perusahaan itu. Tujuan awalnya bekerja saat itu, juga tidak hampir sama dengan sebagian besar ibu-ibu pekerja lainnya, yakni ingin membantu suami dalam meningkatkan perekonomian keluarga.

Advertisement

Tantangan akan terasa lebih besar ketika mobilitasnya dalam pekerjaan cukup tinggi. Bahkan harus melakukan perjalanan ke luar daerah hingga beberapa hari, dan sebagainya.

“Anak saya kecil tiga, sementara harus ditinggal bekerja. Ketemu lagi beberapa hari kemudian. Kalau dikatakan berat, kondisi ini berat,” jelas dia.

Namun ketika kembali lagi mengingat tekadnya untuk bekerja membantu suami, untuk kesuksesan anak-anak dan meningkatkan kesejahteraan keluarga, mau tidak mau tantangan itu harus dihadapi.

Advertisement

Beruntungnya, dia memiliki keluarga yang sangat mendukung dan perusahaan yang juga mendukung. Dimana sebagai seorang karyawan, dirinya merasa mendapatkan banyak dukungan dari Perusahaan tempatnya bekerja, sehingga cita-citanya untuk bekerja bisa diraih dengan baik.

“Seperti yang disampaikan Yakult, jadi walau tak selalu mendampingi, kupastikan cintaku selalu ada setiap hari, bahkan setiap saat. Itu juga benar-benat kami lakukan, walaupun tidak mendampingi di samping anak, suami atau keluarga. Tetapi kita harus tetap bahwa cinta dan sayang kepada mereka itu tetap ada setiap saat,” kata dia.

Untuk menghadapi tantangan, menurutnya sangat penting menjaga kepercayaan dan komunikasi dengan anak dan suami atau keluarga.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif