Solopos.com, SOLO— Emansipasi perempuan telah memberikan kesempatan bagi para kaum ibu untuk menduduki posisi-posisi strategis dalam perusahaan. Bahkan dalam hal pelayanan, posisi perempuan juga disebut memiliki peran penting, terlebih dengan kemampuan alami yang mereka miliki.
Hal tersebut dibahas dalam Talkshow Virtual Hari Ibu: Cerita Ibu Inspirasiku, yang digelar Solopos Media Group bersama Yakult, yang disiarkan di Youtube Espos Live, Kamis (21/12/2023). Acara tersebut menghadirkan beberapa narasumber, seperti Endah Susiani, Direktur PT Pegadaian Galeri 24 yang diwakili Kepala Divisi Operasional Galeri24, M. Yusuf Y. Badar; Hevearita Gunaryanti, Wali Kota Semarang; Anne Purba, Vice President Corporate Secretary PT KAI Commuter dan Erna P. Matahelumual, Assistant Manager Yakult Lady Department.
Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan
Dalam dunia pekerjaan, Vice President PT KAI Commuter, Anne Purba, mengatakan peran perempuan sangat penting, terlebih di sektor pelayanan. Menurutnya perempuan memiliki kemampuan berkomunikasi. Bahkan setiap orang akan belajar berkomunikasi untuk yang pertama kalinya, bahkan sejak masih berada di dalam kandungan adalah dengan seorang ibu.
“Peran perempuan itu sangat penting di dalam pelayanan sebab komunikasi yang sangat baik itu sebenarnya justru datang dari seorang ibu, menurut saya. Sejak ketika kita masih berada di dalam perut, yang mengajak kita bicara adalah ibu,” kata dia.
Dengan begitu menurutnya, kemampuan dasar yang dimiliki seorang perempuan harus bisa ditularkan di dunia kerja.
Di dunia transportasi, seperti di KAI Commuter, peran perempuan juga dibutuhkan, meskipun dalam kenyataannya di dalamnya didominasi oleh kaum laki-laki. Dia pun bersyukur dalam Perusahaan itu dia bisa menduduki posisi strategis.
Banyak yang beranggapan jika perempuan akan lebih banyak menggunakan hati atau perasaannya saat bekerja, sedangkan laki-laki akan banyak menggunakan logika saat bekerja atau dalam segala hal. Menurutnya hal itu tidaklah buruk.
“Menurut saya justru itu penting. Maksudnya, sekarang yang namanya pelayanan itu harus humanis, tidak cukup hanya logis,” lanjut dia.
Dengan begitu dalam menentukan keputusan juga bukan hanya melihat apakah hal itu bisa dilakukan atau tidak. Namun juga perlu dilihat apakah itu relevan atau tidak.
“Jadi ini sebenarnya kolaborasi yang harus dilakukan. Jadi perempuan dan laki-laki itu tidak harus bersaing, tapi dengan adanya kolaborasi antara laki-laki dan perempuan, antara logis dan humanis, akan menghasilkan sesuatu yang besar,” jelas Kepala Divisi Operasional Galeri24, M. Yusuf Y. Badar.
Peran perempuan juga dinilai penting di Gaaleri24. Peran Perempuan dinilai cukup mempengaruhi proses bisnis di Galeri24. Saat ini di Galeri24 mempekerjakan perempuan separuh dari total pegawai yang ada.
“Jadi pas separuhnya. Saya baru cek, jadi di Galeri24 itu untuk perempuan ada 202, yang laki-laki juga 202 orang,” kata dia.
“Kenapa kita banyak porsi Perempuan di Galeri24, karena yang kami jual adalah emas yang identik dengan perempuan, terlebih jika emas perhiasan. Kalau emas investasi, atau emas Batangan, bisa diminati oleh kaum perempuan maupun laki-laki,” imbuhnya.
Untuk itu, lanjutnya, guna menggarap emas perhiasan yang identik dengan perempuan maka perusahaan pun juga membutuhkan sumber daya manusia dari kalangan perempuan, misalnya untuk membeli barang-barang yang menyangkut produk yang akan dijual, untuk membuat desain produk dan sebagainya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
