SOLOPOS.COM - Salah satu penjual baju tradisional saat perayaan Imlek Cheongsam (kiri) melayani pembeli di Pasar Gede Solo, pada Senin (29/1/2024). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SOLO — Antusiasme masyarakat dalam menyambut Tahun Baru China atau Imlek termasuk di Kota Solo telah terasa. Pernak-pernik Imlek mulai dijual di berbagai tempat, salah satu yang diburu adalah baju tradisional khas Imlek, Cheongsam.

Berdasarkan pantauan Solopos.com di Pasar Gede Solo, pada Senin (29/1/2024) dekorasi lampion di berbagai sudut menambah nuansa Imlek kian kental. Di salah satu sudut kios di Pasar Gede Solo menjual baju Cheongsam.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Kios tersebut ramai dikunjungi pembeli, salah satunya  warga Karanganyar, Kusumawati, yang berwisata di Pasar Gede Solo. Perempuan berjilbab ini membeli dua baju cheongsam untuk dua putrinya seharga Rp200.000. Selain bersama dua anaknya, dia juga ditemani oleh suaminya.

“Beli karena bagus aja, buat anak. Misal ada acara di sekolah,” ujarnya saat ditemui Solopos.com.

Salah satu penjual baju cheongsam, Nonik Handayani, 45, menyebut kiosnya mulai ramai sejak akhir pekan kemarin. Akhir pekan membuat wisatawan ramai berdatangan ke Pasar Gede Solo.

“Kalau hari biasa, ya jualannya baju biasa, seperti baju sekolah. Ini momennya Imlek, jadi kami jual baju-baju khas Imlek,” terang dia.

Perempuan yang telah berjualan selama 20 tahun ini menyebut penjualan baju cheongsam pada tahun ini lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

Jelang momen perayaan Imlek ini sedikitnya telah 200 baju cheongsam terjual. Baju cheongsam dibanderol dengan harga mulai Rp60.000 hingga Rp450.000 per potong dengan berbagai ukuran. Dia membuka kiosnya mulai 08.00 WIB hingga 22.30 WIB.

“Bahannya satin, biasanya dipakai buat event fashion show. Setelan untuk anak kecil itu mulai Rp35.000 hingga Rp60.000,” kata dia.

Tidak hanya warga Solo yang membeli baju cheongsam di kiosnya. Banyak juga yang berasal dari Yogyakarta dan Purwodadi. Menurut Nonik tidak hanya keturunan Tionghoa yang meminati baju cheongsam.

“Jadi ada ibu-ibu berjilbab juga beli, anaknya ikut kegiatan sekolah misalnya,” ujarnya.

Nonik menyebut momen-momen Imlek semacam ini memang membawa keberkahan bagi penjual di Pasar Gede Solo. Karena penjualan meningkat dibandingkan hari-hari biasa.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya