SOLOPOS.COM - Salah satu momen pernikahan yang ditangani oleh Mahadewi Moment Wedding Organizer Solo. (Istimewa/dok. Dewi).

Solopos.com, SOLO —  Bisnis wedding organizer disebut cukup prospektif bagi generasi milenial maupun Z di tengah surutnya budaya gotong-royong dan kesibukan masyarakat di kota besar saat ini.

Owner Mahadewi Moments Wedding Organizer Solo, Dewi, Senin (12/6/2023), menyebutkan biaya yang harus dikeluarkan untuk menggunakan jasa wedding organizer mulai Rp3 juta hingga Rp25 juta.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Tergantung konsep dan jumlah juga kualitas masing-masing wedding organizer. Ia menguraikan konsep dominan yang disukai mempelai lebih fokus pada make up dan keindahan hasil foto serta video cinematic.

Tema pernikahan adat kurang peminat. Sementara acara yang simpel modern dan garden party cukup banyak dicari. Rentang harga jasa wedding yang ditawarkan untuk tema tersebut mulai Rp6 juta hingga Rp8 juta.

“Tapi kebanyakan pada ambil paket dengan vendor-vendor yang biasanya jatuh lebih efisien dan hemat. Kalau budget variasi banget enggak bisa diambil angka, enggak ada patokan,” kata Dewi.

Dewi merintis bisnis wedding organizer sejak tiga tahun lalu dan menilai sampai hari ini  masih dianggap potensial. Menurutnya prospek bisnis wedding organizer semakin cerah mengingat tren jasa weedding organizer yang makin dibutuhkan di kota besar.

Dewi menangani klien terbanyak dari Kota Solo dan sekitarnya. Namun ia mengaku pernah menangani klien hingga Semarang.

“Yang mana tren gotong royong atau bantuan dari keluarga dan tetangga sudah semakin sulit didapatkan mengingat kesibukan masing-masing,” ujar Dewi saat dihubungi Solopos.com pada Senin (12/6/2023).

Ada beberapa alasan mereka menggunakan jasa wedding organizer menurut Dewi, salah satunya persiapan pernikahan jadi lebih matang. Kemudian lebih hemat tenaga, lebih efisien waktu, acara lebih terkonsep, terorganisir, rapi, dan tepat waktu.

“Selain itu budget atau pendanaan lebih terukur atau terkontrol. Bisa mengurangi beban pikiran dan kebingungan dan mendapatkan hasil yang terbaik dan vendor,” kata dia.

Hasil Survei

Tingginya minat warga pada wedding organizer didukung survei yang dilakukan oleh perusahaan penyedia layanan consumer insights, Populix.

Dilansir dari situs resmi mereka, populix.co, Senin (12/6/2023), dari 1.087 responden, mayoritas gen-Z dan generasi milenial ingin menggunakan jasa wedding organizer jika biaya yang diperlukan sesuai dengan anggaran pernikahan yang telah dipersiapkan.

Mereka biasanya mendapat rekomendasi pilihan wedding organizer melalui media sosial, teman atau keluarga, situs pernikahan atau aplikasi, wedding fair, dan rekomendasi dari influencer.

Dalam survei tersebut dijelaskan alasan mereka memilih menggunakan jasa wedding organizer salah satunya karena harga yang ditawarkan. Alasan lain yakni dilihat dari pengalaman vendor, paket wedding yang ditawarkan, dan lain-lain.

Sementara itu responden yang tidak mempertimbangkan menggunakan jasa ini karena merasa tidak memerlukan jasa ini, anggaran pernikahan terbatas, dan merasa bisa melangsungkan pernikahan tanpa bantuan wedding organizer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya