Bisnis
Minggu, 24 Maret 2024 - 13:53 WIB

Okupansi Kereta Api untuk Angkutan Lebaran Telah Mencapai 56%

Bayu Jatmiko Adi  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penumpang kereta api di Solobalapan, Solo. (Istimewa/KAI).

Solopos.com, SOLO — Menjelang pekan ketiga Ramadan, tingkat okupansi angkutan kereta api (KA) masa Angkutan Lebaran (31 Maret-21 April 2024) Daop 6 Yogyakarta telah mencapai 56%, per Minggu (24/3/2024).

Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, mengatakan total ketersediaan selama masa Angkutan Lebaran 2024 yakni 368.074 tempat duduk. Jumlah itu termasuk KA tambahan Lebaran yakni KA Taksaka (2), Lodaya (2) dan Manahan (1). Sedangkan untuk okupansi per Minggu telah mencapai 56%.

Advertisement

“Pada arus balik, di H+2 tanggal 13 April, H+3 tanggal 14 April dan H+4 tanggal 15 April, okupansi sudah terjual 100%, dengan prediksi puncak arus balik di H+3 atau 14 April sejumlah 17.692 [penumpang],” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Minggu.

Kemudian untuk prediksi puncak arus mudik pada H-4 atau tanggal 6 April. Disebutkan bahwa penumpang yang turun di wilayah Daop 6 Yogyakarta sejumlah 15.352 orang. Kemudian pada Lebaran kedua, juga masih banyak penumpang yang turun, hampir seimbang dengan prediksi puncak arus mudik yaitu sejumlah 15.089 penumpang.

Sebelumnya dia mengatakan selama penjualan tiket berlangsung, maka jumlah tiket yang terjual akan terus bertambah. Untuk itu bagi masyarakat yang akan memanfaatkan KA keberangkatan awal Daop 6 untuk Lebaran diimbau agar segera mengatur perjalanan dengan baik.

Advertisement

Daop 6 mengimbau agar masyarakat dapat terus memantau ketersediaan tiket secara berkala melalui aplikasi Access by KAI. Selain KA keberangkatan awal Daop 6, masyarakat juga dapat memanfaatkan KA-KA yang lewat dan melakukan naik turun penumpang di stasiun Daop 6 Yogyakarta.

Sementara itu berdasarkan siaran pers KAI yang diunggah di https://www.kai.id, KAI telah melakukan persiapan untuk melayani masyarakat saat momentum Lebaran tahun ini nanti.

“KAI terus meningkatkan keselamatan dan kenyamanan perjalanan kereta api untuk mudik dan balik. Di samping itu, kami juga mengintensifkan koordinasi dengan seluruh stakeholder jelang angkutan Lebaran 2024,” kata VP Public Relations KAI, Joni Martinus, dalam siaran pers tersebut.

Advertisement

Untuk meningkatkan keselamatan perjalanan KA pada periode Angkutan Lebaran, KAI dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub juga telah melaksanakan ramp check atau inspeksi kelengkapan Standar Pelayanan Minimum (SPM), baik sarana perkeretaapian maupun stasiun di seluruh wilayah kerja KAI.

Selain itu jajaran Komisaris dan Direksi KAI bersama dengan stakeholders juga melaksanakan kegiatan inspeksi bersama dengan menggunakan Kereta Api Inspeksi. Untuk mengantisipasi gangguan perjalanan KA selama masa Angkutan Lebaran, KAI menempatkan sarana posko seperti lokomotif posko, kereta pembangkit, dan crane pada titik yang ditentukan. Serta meningkatkan pengawasan, safety talk, inspeksi, walkthrough, dan lain-lain.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif