Bisnis
Senin, 8 April 2024 - 05:47 WIB

Momen Lebaran, Permintaan Mobil Sewa Lepas Kunci di Soloraya Meningkat 100%

Bayu Jatmiko Adi  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi persewaan mobil (Freepik).

Solopos.com, SOLO —Tingginya antusiasme warga menyambut Lebaran tahun ini tampaknya juga berdampak pada bisnis sewa mobil di wilayah Soloraya. Tahun ini jumlah permintaan mobil sewa lepas kunci meningkat 100% dibandingkan hari-hari biasa.

Owner Sewa Mobil Persada Solo, Persada Rent Solo, Supriyadi, mengatakan secara tren permintaan mobil, pada momentum Lebaran tahun ini juga mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

Advertisement

“Jika bicara pasca pandemi Covid-19, saat ini kan sidah normal, bahkan sudah di atas normal. Grafik permintaan mobil, tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu di tempat kami. Jika dibandingkan hari-hari biasa, permintaan untuk mobil lepas kunci juga meningkat bisa 100%,” kata dia, Jumat (5/4/2024).

Untuk lepas kunci di hari biasa, dalam sehari ada 3-5 order. Dia menjelaskan, di tempat usahanya melayani dua sistem sewa. Pertama adalah sewa dengan sistem lepas kunci dan sewa dengan sistem pelayanan yang disertai dengan driver. Untuk sewa lepas kunci biasanya dengan produk mobil-mobil keluarga biasa dalam durasi minimal 3 hari, 5 hari atau 10 hari. Sedangkan untuk mobil kelas premium harus disertai driver atau dengan sistem pelayanan. Untuk permintaan sewa mobil sistem pelayanan, peningkatannya baru sekitar 50%.

Advertisement

Untuk lepas kunci di hari biasa, dalam sehari ada 3-5 order. Dia menjelaskan, di tempat usahanya melayani dua sistem sewa. Pertama adalah sewa dengan sistem lepas kunci dan sewa dengan sistem pelayanan yang disertai dengan driver. Untuk sewa lepas kunci biasanya dengan produk mobil-mobil keluarga biasa dalam durasi minimal 3 hari, 5 hari atau 10 hari. Sedangkan untuk mobil kelas premium harus disertai driver atau dengan sistem pelayanan. Untuk permintaan sewa mobil sistem pelayanan, peningkatannya baru sekitar 50%.

Peningkatan permintaan sewa mobil tersebut mulai terlihat pada tanggal 8-15 April. Dia mengatakan untuk sewa lepas kunci biasanya dilakukan oleh orang-orang dari Jakarta atau daerah lain yang sedang mudik dan tidak membawa mobil. Mungkin juga untuk alasan efektivitas waktu dan tenaga, kemudian memilih menyewa mobil di lokasi tujuan mudik.

“Kemudian kami akan mengantar [mobil] ke bandara atau stasiun, karena di objek-objek itu mereka datang,” kata pemilik rental yang berlokasi Gentan, Sukoharjo tersebut.

Advertisement

“Untuk jenis layanan ini, meningkatnya itu di tanggal 10 dan 11 [April]. Jadi di hari itu kami sudah kewalahan dan sudah tidak menerima order, karena keterbatasan unit dan tenaga,” jelas dia.

Jenis mobil yang diminati untuk pasar lepas kunci adalah mobil niaga, seperti Toyota Avanza, Toyota Kijang Innova, Honda Brio, Toyota Agya dan lainnya. Kalau untuk pelayanan, ada Toyota Kijang Innova Reborn, Toyota Kijang Innova Zenix, Fortuner dan Alphard.

Menurut Supriyadi tingginya permintaan mobil untuk Lebaran tahun ini didukung oleh beberapa faktor. Selain masa libur yang cukup panjang, tahun ini yang sepertinya Lebaran akan jatuh di hari yang sama juga berpengaruh. Selain itu juga faktor ekonomi, yang jika dibandingkan pandemi lalu, kondisinya sudah mulai membaik dan pulih.

Advertisement

Mengenai harga, harga paket untuk sewa lepas kunci dimulai dari harga Rp2 juta untuk 3 hari dan Rp2,5 juta untuk lima hari. Sedangkan untuk sistem pelayanan mulai Rp1 juta per hari untuk Innova, Rp2,5 juta untuk Fortuner dan Rp4,5 juta untuk Alphard.

Hal senada juga dikatakan Owner F2 Rent, Franky Simon. Menurutnya pada momentum Lebaran, terlebih pada tahun ini jumlah permintaan mobil memang meningkat.

“Tampaknya memang untuk kebutuhan fungsional, yakni sebagai sarana transportasi. Mobil-mobil yang digunakan yakni mobil keluarga yang bisa disewa dengan sistem lepas kunci. Kalau mobil premium, tidak bisa lepas kunci, harus disertai driver,” kata dia.

Advertisement

Sedangkan untuk jaminan dalam melakukan sewa mobil, selain dokumen identitas diri juga ada syarat referensi. Referensi di sini maksudnya adalah pihak yang sudah dikenal oleh pemilik rental.

“Di hari-hari biasa sistemnya juga seperti itu. Jadi perlu ada referensi yang sudah dikenal oleh pemilik rental. Kalau sudah kenal dengan pemilik rental biasanya tidak pakai referensi sudah bisa,” lanjut dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif