SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Puluhan pelaku UMKM di Kecamatan Pasar Kliwon, Solo memamerkan produknya selama dua hari pada acara Gebyar Awal Tahun Bazar UMKM (Pusat Layanan Umum Terpadu) PLUT Pasar Kliwon di Kantor Kecamatan Pasar Kliwon, Selasa (9/1/2024). Kegiatan digelar sebagai salah satu upaya pengembangan UMKM di wilayah setempat.

Koordinator UMKM PLUT Pasar Kliwon, Rina Sulistyaningsih, mengatakan acara tersebut diikuti oleh para pelaku UMKM binaan PLUT Kota Solo yang ada di 10 kelurahan di Kecamatan Pasar Kliwon. Dimana untuk satu kelurahan diwakili oleh 4-5 pelaku UMKM.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Bazar ini memang baru pertama kali digelar. Ini akan menjadi bahan evaluasi kami untuk pengembangan UMKM di wilayah ini ke depan,” kata dia saat ditemui di Kecamatan Pasar Kliwon, Selasa.

Menurutnya kegiatan tersebut juga menjadi peluang bagi setiap kelurahan untuk menampilkan potensinya. Beberapa di antara para pelaku UMKM yang terlibat, juga belum pernah ikut pameran, sehingga acara itu diharapkan juga menjadi peluang para pelaku UMKM tersebut untuk lebih mengenalkan produknya.
“Di sini akhirnya kelihatan kalau di Pasar Kliwon ternyata ada banyak produk unggulan,” kata dia.

Berdasarkan pantauan Solopos com, produk yang ditampilkan cukup beragam. Mulai dari kuliner, jajanan kemasan, kerajinan dan lainnya. Mulai produk yang baru dirintis hingga produk yang sudah dikenal hingga luar negeri, seperti produk dummy food dari Griya Lilin Solo.

Camat Pasar Kliwon, Ahmad Khoironi, mengatakan jika program tersebut ternyata dirasakan memiliki dampak signifikan kepada para pelaku UMKM, kemungkinan akan dijadikan kegiatan rutin ke depan.

Dia juga berharap potensi UMKM Pasar Kliwon yang besar bisa lebih dikenal dan bisa memanfaatkan potensi pasar dengan baik. Dia menyebut Pasar Kliwon merupakan satu wilayah di Kota Solo yang memiliki sejumlah destinasi yang banyak dikunjungi masyarakat dari luar daerah. Selain ada Keraton Solo, di kecamatan tersebut setiap tahunnya juga didatangi ribuan warga dari luar daerah dengan digelarnya Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsy di Masjid Ar Riyadh, Pasar Kliwon.

Hanya sayangnya, berdasarkan hasil pendataannya, dari sekitar 90 pedagang yang memanfaatkan momentum tersebut, hanya sekitar tiga pelaku UMKM asal Pasar Kliwon yang memanfaatkan.

“Tentu kami akan koordinasi dengan pengurus UMKM di kelurahan. Kami akan memetakan kira-kira destinasi mana yang bisa disinkronkan. Kami juga tidak tahu kendalanya seperti apa. Sebab seperti di Masjid Riyadh itu kan sudah lama, namun kenapa UMKM dari Pasar Kliwon tidak banyak yang memanfaatkan,” lanjut dia.

Sementara itu Kasi Pengembangan UMKM Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Kota Solo, Sularna, mengatakan pihaknya mengapresiasi kegiatan tersebut dalam rangka sebagai upaya pengembangan UMKM.

“Kalau melihat jumlah UMKM di Solo, pendataan terakhir ada sekitar 22.000 UMKM. Kalau hanya dinas yang membina tentu tidak akan mampu. Untuk itu perlu koordinasi dengan para camat atau lurah,” jelas dia.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya