SOLOPOS.COM - Para narasumber Talkshow Virtual Hari Ibu: Cerita Ibu Inspirasiku, yang digelar Solopos Media Group bersama Yakult, Kamis (21/12/2023). Mereka adalah Endah Susiani, Direktur PT Pegadaian Galeri 24 yang diwakili Kepala Divisi Operasional Galeri24, M. Yusuf Y. Badar (kanan bawah); Hevearita Gunaryanti, Wali Kota Semarang; Anne Purba, Vice President Corporate Secretary PT KAI Commuter (kiri bawah) dan Erna P. Matahelumual, Assistant Manager Yakult Lady Department (kanan atas).(Tangkapan layar)

Solopos.com, SOLO— Sebagai seorang ibu yang bekerja di perusahaan, bahkan yang mayoritas karyawannya merupakan laki-laki, tentu menjadi tantangan tersendiri.

Cerita menarik disampaikan Vice President (VP) Corporate Secretary PT KAI Commuter, Anne Purba.  Hal itu disampaikan Anne saat Talkshow Virtual Hari Ibu: Cerita Ibu Inspirasiku, yang digelar Solopos Media Group bersama Yakult, yang disiarkan di Youtube Espos Live, Kamis (21/12/2023).

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Selain Anne, talkshow tersebut juga menghadirkan Endah Susiani, Direktur PT Pegadaian Galeri 24 yang diwakili Kepala Divisi Operasional Galeri24, M. Yusuf Y. Badar; Hevearita Gunaryanti, Wali Kota Semarang; Anne Purba, dan Erna P. Matahelumual, Assistant Manager Yakult Lady Department.

Untuk menghadapi tantangan itu, Anne selalu memegang kepercayaan yang diberikan keluarga dan perusahaan atau atasan. Menurutnya, kepercayaan tersebut bisa dibangun dengan komunikasi yang baik.

Menurut Anne, dalam menjalankan tugasnya di Perusahaan, maka setidaknya dirinya harus meninggalkan rumah termasuk anaknya. Artinya ketika dia bekerja dengan baik, akan meninggalkan anak selama 12 jam, bekerja dengan tidak baik pun juga meninggalkan anak 12 jam.

Selain itu dia juga memiliki prinsip yang sebelumnya telah dikomunikasikan kepada perusahaan. Hal itu terkait dengan anak, terlebih mengenai pendidikan anak.

“Ada prinsip yang selalu saya komunikasikan kepada atasan maupun perusahaan, yakni terkait anak. Jadi saya diberi kesempatan untuk urusan sekolah anak saya yang tidak boleh ketinggalan. Jadi ketika setiap kali sekolah anak saya memanggil saya, saya harus siap, apapun urusan di kantor,” kata dia.

Sebagai corporate secretary, seakan dia harus siap untuk urusan pekerjaan dalam 24 jam. Namun dengan prinsip-prinsip yang bisa dikomunikasikan dengan baik, semu dapat dijalani dengan baik. Baik tugasnya dalam Perusahaan maupun tugasnya sebagai seorang ibu di rumah.

“Jadi sebenarnya kepercayaan itu bisa dibangun ketika kita bisa berkomunikasi dengan baik dan kita harus bertanggung jawab dengan tugas kita,” lanjut dia.

Sementara Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti, atau yang akrab dipanggil Mbak Ita, menyampaikan sebagai seorang ibu yang juga kepala daerah, dirinya terus mendorong para ibu khususnya di Kota Semarang untuk bisa mengelola keluarga layaknya perusahaan kecil. Dimana perlu mengelola keuangannya, sehingga keluarga menjadi keluarga sejahtera.

“Sebuah kota akan menjadi baik kalau masyarakatnya sejahtera. Tentu kami sebagai Wali Kota Semarang ingin semua ibu-ibu di Semarang lebih berdaya. Kita semua menjadi perempuan-perempuan hebat membantu mendukung suami, membantu mendidik anak-anak untuk menjadi hebat dan bisa berkompetisi di 2045 sebagai generasi emas Indonesia,” jelas dia.

Di sisi lain, Direktur PT Pegadaian Galeri 24 yang diwakili Kepala Divisi Operasional Galeri24, M. Yusuf Y. Badar, menyampaikan dalam sebuah Perusahaan, khususnya di Galeri24, peran Perempuan sangat penting. Galeri24 juga merupakan perusahaan yang memberikan kesempatan berkarier kepada masyarakat tanpa membedakan gender. Bahkan saat ini jumlah karyawan antara laki-laki dan perempuan memiliki porsi yang seimbang.

“Di Galeri24 kami tidak membedakan antara laki-laki dan perempuan. Kami menganut prinsip kesetaraan gender, semua memiliki kesempatan yang sama untuk berkarier di Galeri24. Direktur kami pun saat ini juga perempuan. Termasuk kepala divisi, kepala departemen juga ada yang perempuan,” jelas dia.

Artinya dalam menempatkan orang dalam satu posisi di dunia pekerjaan, Perusahaan lebih melihat pada sisi kompetensi, bukan gender.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya