Bisnis
Minggu, 4 Februari 2024 - 19:08 WIB

Jelang Rilis Data Ekonomi, IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan Pekan Depan

Rizqi Rajendra  /  Newswire  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi jual beli saham. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatan pada perdagangan pekan depan, Senin (5/2/2024).

Adapun, investor menanti data ekonomi Indonesia yang akan rilis pekan depan. Tim riset Phintraco Sekuritas mengatakan, IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang 7.175-7.330 pada pekan depan.

Advertisement

Sentimen yang memengaruhi IHSG akan didominasi dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan merilis data pertumbuhan ekonomi RI kuartal IV/2023 pada Senin (5/2/2024).

“Pertumbuhan ekonomi diperkirakan kembali ke atas 5% year-on-year (yoy) pada kuartal IV/2023, sehingga pertumbuhan ekonomi full year 2023 diyakini berada di atas 5%,” tulis Phintraco Sekuritas dalam riset dikutip Bisnis Minggu, (4/2/2024).

Advertisement

“Pertumbuhan ekonomi diperkirakan kembali ke atas 5% year-on-year (yoy) pada kuartal IV/2023, sehingga pertumbuhan ekonomi full year 2023 diyakini berada di atas 5%,” tulis Phintraco Sekuritas dalam riset dikutip Bisnis Minggu, (4/2/2024).

Alhasil, pada perdagangan awal pekan, diprediksi level resistance IHSG di angka 7.330, sedangkan level pivot adalah 7.250 dan level support di angka 7.175. Adapun, pada penutupan perdagangan Jumat, (2/2/2024) IHSG naik 0,52% ke level 7.238,78.

Sementara itu, dari sentimen eksternal, investor mengantisipasi rilis data ISM Services PMI di AS pada Senin (5/2/2024) yang diperkirakan di level 52 dari sebelumnya sebesar 55,2 pada Desember 2023.

Advertisement

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) dan S&P 500 membukukan rekor penutupan tertinggi pada Jumat (2/2/203). Penguatan tersebut ditopang oleh realisasi kinerja sejumlah perusahaan teknologi besar di AS pada kuartal IV/2023 yang berada di atas ekspektasi.

Sementara itu, data non-farm payrolls (NFP) menunjukkan, pengusaha di AS menambahkan 353.000 pekerjaan pada bulan Januari 2024, mengalahkan perkiraan ekonom sebanyak 185.000 pekerjaan.

“ISM Manufacturing PMI AS naik ke 49,1 pada Januari 2024 dari 47,1 di Desember 2023. Kondisi ini memperkecil peluang pemangkasan The Fed rate pada Maret 2024,” ujarnya.

Advertisement

Dengan sederet sentimen tersebut, Phintraco Sekuritas merekomendasikan beberapa saham top picks untuk Senin (5/2/2024) meliputi TKIM, JPFA, UNVR, BIRD, KLBF, dan ISAT.

Sebelumnya,  IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (2/2/2024) ditutup menghijau. IHSG ditutup menguat 37,09 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.238,79. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 7,39 poin atau 0,76 persen ke posisi 984,67.

“Menjelang akhir pekan, bursa kawasan Asia cenderung menguat yang tampaknya ditopang oleh sikap pelaku pasar yang mengabaikan pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell bahwa penurunan suku bunga pada Maret 2024 kemungkinan tidak akan terjadi,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat seperti dilansir Antaranews.

Advertisement

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor meningkat yaitu dipimpin sektor barang konsumen non primer sebesar 0,60 persen, diikuti sektor kesehatan dan sektor barang baku yang masing-masing naik sebesar 0,34 persen dan 0,16 persen.

Sedangkan, enam sektor terkoreksi yaitu dipimpin sektor energi turun paling dalam minus 0,65 persen, diikuti sektor barang konsumen primer dan sektor teknologi yang masing-masing minus 0,62 persen dan 0,52 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu AKSI, PTPS, SATU, SMLE dan IOTF. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni RSCH, FOOD, WIDI, SRAJ, dan INPS.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.002.619 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 12,66 miliar lembar saham senilai Rp8,06 triliun. Sebanyak 186 saham naik, 318 saham menurun, dan 252 tidak bergerak nilainya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif