SOLOPOS.COM - Harga pakan yang tinggi akan memengaruhi kian mahalnya produk peternakan seperti daging dan telur. (Ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SOLO— Menghadapi Ramadan dan Lebaran, ID Food telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan pasokan pangan mencukupi. Selain memastikan kesiapan stok, juga dilakukan persiapan distribusi komoditas.

Leader Cadangan Pangan Pemerintah (CCP) ID Food, Paus Narutama Satya, dalam Webinar Sapa BUMN: ID Food, Bulog, dan Stabilitas Harga Pangan Jelang Ramadan yang digelar Solopos Media Group, Selasa (27/2/2024), mengatakan Ramadan dan Lebaran merupakan momentum luar biasa yang harus disikapi dengan benar dan dengan perencanaan matang.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Dia mengatakan ID Food akan berusaha memenuhi kebutuhan salah satunya melalui importasi. Disebutkan jika untuk komoditas gula saja, di awal tahun ini sudah mengimpor untuk menjaga ketersediaan barang sampai dengan Lebaran.

“Ada sekitar 1800 ton [gula impor]. Dimana 30% di antaranya dilakukan proses distribusi secara komersial. Sementara 70% disiapkan sebagai cadangan pangan pemerintah. Begitu pula di daging ruminansia atau daging sapi yang kami lakukan hal yang sama dengan impor,” kata dia dalam acara yang disiarkan di Youtube Espos Live tersebut.

Selain itu pihaknya juga membangun jalur distribusi untuk memastikan komoditas tersebut sampai di konsumen. Bukan hanya itu, ID Food juga memastikan harga yang sampai kepada konsumen masih sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET).
Dia juga terus melakukan pemantauan ketersediaan barang dan harga komoditas di pasaran melalui sarana yang sudah ada.

“Salah satu yang bisa kami gunakan adalah milik Bapanas yakni Panen Harga. Di situ dapat terlihat jelas daerah mana saja yang secara komoditas merah. Kami juga terbantu dari BI melalui Pusat Informasi Harga Pangan, untuk memastikan daerah-daerah yang memiliki komoditas dengan harga tinggi,” lanjut dia.

Dia mengatakan jika ID Food memiliki 9 sektor anak perusahaan yang menjadi kekuatan yang akan dioptimalkan dalam situasi saat ini. Sektor anak usaha tersebut termasuk sektor perusahaan distribusi yang masing-masing memiliki di atas 40 cabang di seluruh Indonesia.

“Jadi pergerakan untuk menstabilkan pangan itu dilakukan secara regular setiap harinya. Dengan tetap memperhatikan kaidah-kaidah usaha,” lanjut dia.

Secara umum ID Food menjalankan penugasan cadangan pangan pemerintah yang fokus pada 9 komoditas, yakni daging ruminansia, daging unggas, telur, bawang putih, bawang merah, minyak goreng, cabai, ikan kembung dan gula.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya