SOLOPOS.COM - Ilustrasi investor memantau pergerakan saham di pasar modal. (freepik)

Solopos.com, JAKARTA — Jelang pencoblosan Pemilu 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan Selasa (13/2/2024) ini.

Analis memberikan rekomendasi saham pilihan. CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan jelang pesta demokrasi di dalam negeri besok, tentunya dapat menjadi sentimen kuat yang dapat mendorong kenaikan IHSG dalam jangka menengah. Peluang koreksi minor jika terjadi masih dapat terus dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

“Hari ini IHSG berpotensi menguat sedangkan sentimen lain terkait rilis kinerja emiten juga akan turut menjadi faktor penunjang dari kenaikan IHSG dalam jangkah menengah,” paparnya dalam publikasi riset seperti dilansir Bisnis.com.

Wiliam memprediksi hari ini IHSG berpotensi menguat dalam rentang 7.145-7.307. Rekomendasi saham TLKM, EXCL, ISAT, KLBF, GGRM, ITMG, UNVR, BBCA, KAEF.

Sementara itu, Tim riset Phintraco Sekuritas mengatakan IHSG ditutup menguat ke level 7.297,67 pada Senin (12/2/2024). Secara teknikal, terdapat pelebaran positif slope pada MACD, yang memberikan sinyal penguatan.

“Meskipun demikian, investor perlu mencermati risiko volatilitas menjelang pelaksanaan Pemilu pada Rabu (14/2),” ujar Phintraco Sekuritas dalam riset Senin, (12/2/2024).

Alhasil, IHSG diperkirakan akan melanjutkan fase konsolidasinya pada Selasa (13/2/2024) dengan rentang pergerakan di area 7.300-7.330. Level resisten IHSG diprediksi di 7.330, level pivot di 7.300 dan level support di 7.250.

Dari sentimen global, investor masih wait and see terhadap rilis data inflasi AS yang dijadwalkan pada Selasa (13/2/2024), di mana inflasi AS diperkirakan akan turun dari 3,40% pada bulan Desember 2023 menjadi 3% pada Januari 2024.

Penurunan inflasi AS dianggap sebagai sinyal positif, karena memperkuat peluang pemangkasan suku bunga acuan The Fed di Mei 2024. Saat ini, suku bunga The Fed masih ditahan di level 5,25%-5,5%.

Selain itu, investor juga mengantisipasi beberapa rilis data ekonomi di wilayah Eropa, seperti di Inggris yang akan merilis data tingkat pengangguran. Pada bulan Desember 2023, tingkat pengangguran Inggris sebesar 3,90%, dan diproyeksikan akan meningkat menjadi 4%.

Kenaikan tingkat pengangguran mencerminkan perlambatan perekonomian Inggris, sehingga akan mendorong Bank of England untuk mulai mempertimbangkan pemangkasan suku bunga acuan. Dari dalam negeri, investor menantikan rilis data indeks keyakinan konsumen pada hari ini.

Data data indeks keyakinan konsumen pada Desember 2023 berada di angka 123,80 poin, yang menandakan optimisme pasar terhadap kondisi perekonomian. Phintraco Sekuritas mengatakan, kondisi ekonomi tahun 2024 yang diproyeksikan positif, dengan data pertumbuhan PDB kuartal IV/2023 masih di atas level 5%, dan inflasi yang tetap terjaga 2% dan 1%.

Menurutnya, hal ini diharapkan menjaga keyakinan konsumen tetap berada di atas level 100. Dengan berbagai sentimen tersebut, Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham-saham NISP, BJBR, INCO, ANTM, MDKA, PGEO dan HRUM.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (12/2/2024) sore, ditutup menguat dipimpin oleh saham- saham sektor keuangan (finance).

IHSG ditutup menguat 62,52 poin atau 0,86 persen ke posisi 7.297,67. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 12,03 poin atau 1,22 persen ke posisi 995,16.

“Harga minyak mentah mulai menurun pada awal perdagangan setelah sebelumnya naik pesat pada pekan lalu akibat keputusan kontroversial Israel,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin seperti dilansir Antaranews.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuha sektor meningkat yaitu dipimpin sektor keuangan yang meningkat sebesar 1,18 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor properti yang masing-masing meningkat sebesar 0,85 persen dan 0,61 persen.

Sedangkan empat sektor turun yaitu sektor transportasi & logistik turun paling dalam minus sebesar 0,38 persen, diikuti sektor barang konsumen non primer dan sektor barang konsumen primer yang masing-masing turun sebesar 0,35 persen dan 0,34 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu MKAP, ALII, SLIVE, PMMP, dan BSML. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni MPIX, UNTD, TOSD, GTRA, dan SMGA.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.421.269 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23,54 miliar lembar saham senilai Rp12,17 triliun. Sebanyak 286 saham naik, 280 saham menurun, dan 201 tidak bergerak nilainya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya