SOLOPOS.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Ilustrasi/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (3/11/2023) ditutup menguat seiring dengan ekspektasi pelaku pasar bahwa suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed telah mencapai puncaknya.

IHSG ditutup menguat 37,46 poin atau 0,55 persen ke posisi 6.788,85. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,22 poin atau 0,58 persen ke posisi 904,14.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

“IHSG dan bursa regional Asia menguat di tengah meningkatnya ekspektasi bahwa suku bunga AS telah mencapai puncaknya, dan keputusan The Fed yang cenderung bersikap tidak hawkish pada kebijakan suku bunganya,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat, seperti dilansir Antara.

Selain itu, pasar juga menilai rilis laporan aktivitas jasa China yaitu The Caixin China General Service PMI meningkat sedikit menjadi 50,4 pada Oktober 2023, sehingga masih berada di zona ekspansi.

Pencapaian tersebut sejalan dengan pelonggaran pembatasan perjalanan yang menarik lebih banyak wisatawan dari luar negeri sementara lapangan kerja stabil.

Dari dalam negeri, pelaku pasar nampaknya memanfaatkan momentum seiring dengan musim rilis laporan keuangan emiten kuartal III- 2023, yang mana banyak emiten yang memiliki kinerja fundamental yang baik, sehingga resiliensi emiten masih terjaga di tengah volatilitas pasar akibat ketidakpastian dan peningkatan risiko global.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat yaitu dipimpin sektor energi sebesar 1,55 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor infrastruktur yang masing-masing naik 1,37 persen dan 1,30 persen.

Sedangkan, dua sektor turun yaitu sektor kesehatan turun paling dalam yaitu minus 1,46 persen, diikuti sektor barang konsumen non-primer yang turun minus 0,29 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu BKDP, BSML, SGER, ARTO dan BULL. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni SULI, KJEN, MITI, STRK dan MENN.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.062.741 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 25,73 miliar lembar saham senilai Rp9,26 triliun. Sebanyak 327 saham naik, 217 saham menurun, dan 209 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Hang Seng menguat 433,52 poin atau 2,52 persen ke 17.664,11, indeks Shanghai menguat 21,39 poin atau 0,71 persen ke 3.030,80, dan indeks Strait Times menguat 61,17 poin atau 1,98 persen ke 3.143,66.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya