SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG). (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali menembus 7.000 pada perdagangan hari ini, Jumat (1/9/2023) setelah sebelumnya ditutup terkoreksi.

Tim Analis MNC Sekuritas mengatakan pada perdagangan sebelumnya IHSG terkoreksi 0,19 persen ke 6.953 disertai oleh munculnya volume penjualan.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

“Saat ini, posisi IHSG diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave v dari wave (i), sehingga IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji kembali rentang area 7.025-7.072,” kata mereka dalam riset harian seperti dilansir Bisnis.com.

Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup merah 0,19 persen atau 13,39 poin ke posisi 6.953. Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di rentang 6.924 hingga 6.982. Adapun sebanyak 190 saham mengua, 335 saham melemah dan 227 saham stagnan.

Meski IHSG berpeluang rebound, Tim Analis memberikan catatat hijaunya IHSG akan terjadi jika IHSG tidak terkoreksi ke bawah area support terdekatnya di 6.869. IHSG hari ini memiliki level support di 6.869, 6.855 dan level resistance di 7.053, 7.108. Adapun beberapa sahan rekomendasi MNC Sekuritas antara lain adalah ADRO, AKRA, PGAS, dan SMGR.

Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 13,40 poin atau 0,19 persen ke posisi 6.953,26. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 1,67 poin atau 0,17 persen ke posisi 962,25.

“Di sisi lain, koreksi dari IHSG diperkirakan merupakan profit taking yang terjadi di tengah sentimen yang cukup positif secara global, dimana rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang mulai membaik, Dan diperkirakan investor menanti rilis data inflasi Indonesia dan data manufaktur China pada esok hari,“ ujar Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana saat dihubungi oleh Antara di Jakarta, Kamis seperti dilansir Antara.

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) akan melaporkan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Indonesia periode Agustus 2023 pada Jumat besok (1/9/2023).

Inflasi IHK periode Agustus 2023 diperkirakan akan meningkat secara tahunan atau year on year (yoy), namun, secara bulanan atau month to month (mtm) diperkirakan akan melandai setelah kenaikan yang cukup tinggi pada bulan lalu.

Sembilan sektor terkoreksi yaitu dipimpin sektor kesehatan yang turun minus 1,68 persen, diikuti sektor infrastruktur 1,19 persen dan sektor barang konsumen non primer 1,08 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu HOKI, GTBO, MOLI, MUTU dan TAYS. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni OASA, MPXL, OMED, LMAX dan BABP.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.244.628 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 28,57 miliar lembar saham senilai Rp14,27 triliun. Sebanyak 190 saham naik, 335 saham menurun, dan 227 tidak bergerak nilainya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya