SOLOPOS.COM - Ilustrasi investor memantau pergerakan saham di pasar modal. (freepik)

Solopos.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berisiko mengalami pelemahan akibat pasar properti yang cenderung lemah di China dan Indonesia.

Seperti dilansir Bisnis.com, Jumat (17/11/2023), Tim riset Phintraco Sekuritas menilai IHSG berisiko terkoreksi serta menguji level support ke 6.880. Adapun level resistance yang bisa coba digapai adalah posisi 6.980.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Secara teknikal IHSG berpotensi membentuk pola bearish harami. Oleh sebab itu waspadai potensi pullback lanjutan IHSG ke kisaran MA20 pada level 6.880, Jumat (17/11/2023).

Mereka menilai sentimen pemberat adalah realisasi penurunan China house price index sebesar 0,1% yoy di Oktober 2023, konsisten dengan penurunan di September 2023.

Data ini mengindikasikan bahwa pemulihan pasar properti di Tiongkok masih lambat. Dari dalam negeri, property price index naik 1,96% yoy di kuartal III/2023, dibanding 1,92% yoy di kuartal II/2023.

Mayoritas saham Property & Real Estate Development terkoreksi pada Kamis (16/11/2023). Selanjutnya, pasar akan mengantisipasi data inflasi di Euro Area dan pidato dari sejumlah kepala the Fed pada 17 November 2023.

Pasar dapat mencermati peluang rebound lanjutan pada ANTM, ASII, ASSA, BDMN dan peluang buy on support pada CPIN, JPFA, UNVR, TBIG.

Sebelumnya, IHSG  pada Kamis (16/11/2023) sore ditutup melemah seiring pelaku pasar mencermati pertemuan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping di San Fransisco, AS.

IHSG ditutup melemah 0,20 poin atau 0,00 persen ke posisi 6.958,01. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,28 poin atau 0,03 persen ke posisi 920,40.

“Indeks saham di Asia ditutup melemah karena investor mengambil aksi ambil untung (profit-taking), dan mencerna hasil pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping,” sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Kamis, seperti dilansir Antara.

Pertemuan antara Biden dan Xi Jinping berlangsung sebelum dimulainya pertemuan puncak para pemimpin negara Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di San Francisco, AS.

Pertemuan menghasilkan sejumlah kesepakatan mengenai berbagai isu, termasuk pembukaan kembali jalur komunikasi tingkat tinggi antara militer kedua negara dan Artificial Intelligence (AI).

Presiden AS Joe Biden memuji pertemuan selama empat jam tersebut sebagai yang paling konstruktif dan produktif dalam hubungan kedua negara.

Sementara itu, Presiden Xi Jinping di depan para pengusaha AS mengatakan China siap menjadi mitra dan teman AS.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor meningkat yaitu dipimpin sektor transportasi & logistik sebesar 0,44 persen, diikuti sektor industri dan sektor keuangan yang masing-masing naik 0,23 persen dan 0,08 persen.

Sedangkan, tujuh sektor turun yaitu sektor properti turun paling dalam minus 0,61 persen, diikuti sektor barang konsumen primer dan sektor energi yang masing-masing turun sebesar 0,41 persen dan 0,40 persen.

Saham-saham yang menguat terbesar yaitu PSDN, TNCA, MKTR, FILM dan PEGE. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni NATO, MBTO, FIRE, STRK dan MENN.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.092.138 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,43 miliar lembar saham senilai Rp8,97 triliun. Sebanyak 218 saham naik, 290 saham menurun, dan 240 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia Kamis sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 120,801 poin atau 0,36 persen ke 33.398,89, indeks Hang Seng melemah 246,18 poin atau 1,36 persen ke 17.832,82, indeks Shanghai melemah 21,90 poin atau 0,71 persen ke 3.050,93, indeks Strait Times menguat 0,93 poin atau 0,03 persen ke 3.133,05.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya