SOLOPOS.COM - Ilustrasi emas batangan. (freepik).

Solopos.com, SOLO – Investasi merupakan cara yang efektif untuk mempersiapkan masa pensiun Anda. Dengan memulai investasi sejak dini dan secara konsisten menyisihkan sebagian pendapatan, Anda dapat membangun dana pensiun yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan finansial Anda di masa pensiun.

Salah satu manfaat utama investasi adalah kemampuannya untuk menghasilkan keuntungan finansial. Dengan mengalokasikan dana Anda ke instrumen investasi yang tepat, Anda dapat berpotensi memperoleh pengembalian yang lebih tinggi.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Tak hanya satu, Anda memiliki pilihan instrumen untuk berinvestasi, seperti saham, deposito, atau emas. Namun instrumen manakah yang lebih menguntungkan?

Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPPR) Kemenkeu Deni Ridwan mengimbau untuk memilih instrument investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan agar terhindar dari kerugian.

“Kalau kita bicara strategi investasi, pertama, tujuannya dulu. Apakah jangka pendek, menengah, atau Panjang. Kemudian kita sesuaikan, mana instrument yang cocok,” ujar Deni dikutip dari situs dpmptsp.bantenprov.go.id, Rabu (24/4/2024).

Deni menambahkan untuk menghindari kerugian yang berarti sebaiknya memilih instrument yang memiliki nilai stabil.

“Yang penting investasi ini akan memberi imbalan hasil yang lebih tinggi dibandingkan inflasi. Apa yang aman? Mungkin deposito, Surat Berharga Negara (SBN) ritel, atau emas. Itu investasi yang mungkin tidak akan rugi,” lanjutnya.

Berikut sejumlah instrumen investasi yang bisa Anda pilih:

Saham

Dilansir dari laman bursa efek Indonesia, saham didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal sesorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau persereoan terbatas (PT).

Dengan menyertakan modal, maka memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, aset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Sahan (RUPS). Keuntungan yang diperoleh berupa deviden. Saham potensial namun berisiko tinggi.

Deposito

Deposito merupakan produk investasi dari perbankan dengan tingkat pengembalian lebih tinggi dibandingkan tabungan. Tetapi nasabah tidak bisa mengambil dananya hingga jangka waktu tertentu. Deposito cenderung stabil dan berisiko rendah.

Emas

Emas merupakan jenis investasi fisik yang banyak diminati. Investasi emas dapat berupa emas batangan, emas perhiasan, atau tabungan emas. Emas nilainya cenderung stabil dan terus meningkat setiap tahunnya dengan risiko yang rendah.

Menambahkan emas ke dalam portofolio investasi Anda dapat membantu dalam diversifikasi risiko. Emas seringkali memiliki korelasi negatif dengan aset-aset lain seperti saham dan obligasi, yang berarti nilainya cenderung bergerak berlawanan arah. Dengan demikian, memiliki emas dalam portofolio dapat membantu mengimbangi kerugian dari investasi lainnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya