SOLOPOS.COM - Pasar Mebel Kota Surakarta di Jl. Mojo, Jebres, Surakarta tak jauh dari kampus UNS Surakarta. Foto diambil Senin (6/5/2024).(Solopos.com/Rudi Hartono)

Solopos.com, SOLO—Pasar Mebel Kota Surakarta di lokasi baru di Mojo, Jebres sudah beroperasi sejak Januari 2024 lalu. Pasar mebel seluas lebih kurang 6.000 m2 itu memiliki poin plus, seperti memberi kenyamanan bagi pedagang dan konsumen, keamanan terjaga, dan fasilitas cukup lengkap.

Pasar Mebel Kota Surakarta dikelola Dinas Perdagangan (Disdag) Surakarta. Pusat penjualan mebel di Surakarta tersebut merupakan bangunan baru sebagai pengganti pasar mebel lama di Gilingan, Kecamatan Banjarsari.

Promosi Jelang HUT ke-59, Telkom Gelar Customer Gathering hingga Beri Bantuan ke UMKM

Pasar mebel yang baru di Mojo, Jebres mudah diakses. Lokasinya lebih kurang 100 m dari kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, tepatnya di Jl. Mojo, Kecamatan Jebres, di sisi utara/dekat gerbang belakang-timur kampus UNS, atau di sekitar permakaman Bong Mojo.

Pengamatan Espos, bangunan Pasar Mebel Kota Surakarta di Joho, Jebres cukup megah dengan satu pintu gerbang yang besar menghadap ke barat. Pasar menerapkan konsep kios dan los terbuka yang terdapat di empat deret di sisi kanan-kiri dan satu deret panjang di sisi belakang.

Antarderet dipisahkan jalan selebar 4 m. Hal tersebut memungkinkan kendaraan, baik mobil/sepeda motor pedagang atau konsumen, langsung parkir di dekat kios/los. Hal tersebut memudahkan proses bongkar muat mebel.

Pasar Mebel Kota Surakarta di Joho, Jebres tersebut memiliki sejumlah fasilitas, seperti kantor pengelola, pos pengamanan, ruang workshop, toilet, empat unit kantin, musala, dan dilengkapi dua hidran atau akses air untuk pemadam kebakaran.

Disdag Surakarta mencatat Pasar Mebel Kota Surakarta yang baru terdiri atas 20 unit kios dengan ukuran 25 m2/unit dan 68 unit los dengan ukuran 20 m2-21 m2/unit. Seluruh pedagang sudah menempati kios dan los yang disediakan. Pasar mebel sudah beroperasi sejak Januari lalu dengan jam buka mulai 08.00 WIB hingga 17.00 WIB (fleksibel).

Pasar Depok

Kampanye Ayo Dolan Pasar. (Istimewa/Disdag Solo).

Menurut Lurah Pasar Mebel Kota Surakarta, Febrianto Budi Purnomo, 55, pasar mebel yang baru di Joho, Jebres lebih nyaman untuk pedagang dan konsumen. Sebab, tempat produksi dan displai terpisah.

Tempat produksi berada di ruang workshop di sisi selatan. Dengan begitu tempat displai tidak kotor dan udara tetap bersih, sehingga nyaman bagi pedagang dan konsumen. Kondisi tersebut berbeda dengan pasar mebel lama yang tempat produksi dan displainya menjadi satu.

“Kalau di sini [Pasar Mebel Kota Surakarta yang baru di Joho, Jebres] kami lihat lebih prospektif, karena banyak perumahan yang mulai bermunculan. Perumahan itu juga perlu mebel sebagai perabotan. Sekarang model mebel juga minimalis semua,” ucap Febrianto saat ditemui Solopos.com, Senin (6/5/2024).

Dia melanjutkan Disdag Surakarta dalam mengelola Pasar Mebel Surakarta memperhatikan berbagai aspek, termasuk keamanan. Disdag Surakarta menugaskan enam petugas satuan pengamanan (satpam) yang berjaga secara sif dalam waktu 24 jam setiap hari. Pasar mebel dikelilingi dinding dan dilengkapi satu pintu berpagar besi. Seluruh pintu kios juga dapat dikunci.

“Tempat parkir di area dalam pasar. Konsumen yang membawa mobil atau motor bisa langsung masuk pasar. Mau parkir di dekat kios/los yang dituju juga bisa. Ini memudahkan proses bongkar muat mebel dan pastinya aman,” imbuh Febrianto.

Pekerja beraktivitas di Pasar Mebel Kota Surakarta di Jl. Mojo, Jebres, Surakarta tak jauh dari kampus UNS Surakarta, Senin (6/5/2024).(Solopos.com/Rudi Hartono)
Pekerja beraktivitas di Pasar Mebel Kota Surakarta di Jl. Mojo, Jebres, Surakarta tak jauh dari kampus UNS Surakarta, Senin (6/5/2024).(Solopos.com/Rudi Hartono)

Sementara itu, salah satu pedagang mebel, Ayu Sri Muslichah, 37, menilai lokasi Pasar Mebel Kota Surakarta yang baru di Joho, Jebres cukup strategis dan mudah diakses.

Sudah banyak pelanggannya dari Soloraya hingga Jogja yang sudah mengetahui lokasi kiosnya yang baru. Ayu mengapresiasi adanya fasilitas rumah produksi atau ruang workshop yang terpisah dengan kios/los. Dengan begitu Ayu bisa menjaga kualitas mebel yang jualnya karena lebih bersih.

“Semoga di pasar yang baru ini penjualan meningkat. Saat ini persaingan usaha mebel semakin ketat. Banyak produk-produk mebel dari pabrik beredar. Tapi untuk mebel produksi Surakarta ini punya pasar tersendiri,” tukas Ayu.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya