SOLOPOS.COM - Ilustrasi jual beli saham. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak melemah pada Senin (29/4/2024) hari ini. Analis melihat terdapat beberapa saham pilihan seperti ANTM, CPIN, hingga TLKM.

Tim Riset Phintraco Sekuritas menjelaskan resistance IHSG ada pada level 7.100, dengan support pada 6.950. Phintraco Sekuritas menjelaskan secara teknikal, peluang downside masih terbuka bagi IHSG dengan uji support di level 6.950, yang dikonfirmasi melalui breaklow MA200.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Hal tersebut didukung melalui potensi pelebaran negative slope MACD serta potensi death cross pada Stochastic RSI,” tulis Phintraco Sekuritas, dikutip pada Minggu (28/4/2024) seperti dilansir Bisnis.com.

Dari sisi regional, menurut Phintraco Sekuritas sentimen datang dari rilis data NBS Manufacturing PMI April pada Selasa (30/4/2024), yang diharapkan mampu melanjutkan pertumbuhannya setelah mengalami laju peningkatan paling tajam dalam 6 bulan terakhir di Februari 2024 menjadi 50,8.

Hal tersebut seiring dengan upaya pemerintah China untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, juga terdapat rilis Caixin Manufacturing PMI pada hari yang sama yang diharapkan juga mampu melanjutkan pertumbuhan aktivitas pabrik selama lima bulan berturut-turut.

Hal ini seiring dengan tingginya pesanan baru dari dalam dan luar negeri, serta peningkatan aktivitas manufaktur dalam negeri. Dari sisi domestik, terdapat rilis data pertumbuhan Foreign Direct Investment (FDI) kuartal I/2024 pada Senin ini.

Pada kuartal IV/2023, data pertumbuhan FDI Indonesia naik tipis sebesar 5,3% YoY, sementara tiga kuartal sebelumnya tumbuh dua digit secara YoY.

Pertumbuhan FDI di kuartal I/2024 diharapkan akan tetap tumbuh meskipun terdapat uncertainty risk dari Pemilu 2024.

Selain itu, terdapat rilis data Inflasi bulan April pada Kamis (2/5/2024), dengan potensi berlanjutnya peningkatan inflasi seiring dengan momentum Idulfitri.

Sementara pada Maret 2024, realisasi inflasi mencapai 3,05% YoY atau menjadi level tertinggi sejak Agustus 2023. Adapun kenaikan tersebut seiring dengan momentum bulan Ramadan dan sebelum perayaan Idulfitri, hal tersebut ditandai dengan inflasi yang signifikan pada harga makanan.

Top picks Phintraco Sekruitas pada Senin (29/4/2024) adalah ANTM, CPIN, ICBP, INCO, KLBF, MYOR, dan TLKM.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (26/4/2024) ditutup melemah di tengah penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

IHSG ditutup melemah 94,31 poin atau 1,32 persen ke posisi 7.060,97. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 7,86 poin atau 19,77 persen ke posisi 903,72.

“Dari sisi domestik, belum ada data makro ekonomi yang memberikan dampak tinggi terhadap pasar,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat seperti dilansir Antaranews.

Dari dalam negeri, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 mengalami surplus sebesar Rp8,1 triliun hingga Maret 2024.

“Posisi APBN kita masih surplus Rp8,1 triliun atau 0,04 persen terhadap produk domestik bruto (PDB),” kata Sri Mulyani.

Kementerian Keuangan telah mengumpulkan penerimaan negara sebesar Rp620,01 triliun atau setara dengan 22,1 persen dari target sebesar Rp2.802,3 triliun.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, semua atau sebelas sektor terkoreksi yaitu dipimpin sektor barang konsumen non primer yang minus 2,80 persen, diikuti sektor kesehatan dan sektor barang baku yang masing-masing turun sebesar 2,25 persen dan 2,01 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu MAXI, DIVA, HILL, FOOD dan ISAP. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni TOSK, MHKI, SILO, MAPA, dan BHAT.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.094.463 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,76 miliar lembar saham senilai Rp14,14 triliun. Sebanyak 153 saham naik, 422 saham menurun, dan 203 tidak bergerak nilainya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya