SOLOPOS.COM - Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, belum lama ini. (Bisnis/Himawan L Nugraha)

Solopos.com, JAKARTA – Di tengah sikap hati-hati bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (2/2/2024) ditutup menghijau.

IHSG ditutup menguat 37,09 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.238,79. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 7,39 poin atau 0,76 persen ke posisi 984,67.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

“Menjelang akhir pekan, bursa kawasan Asia cenderung menguat yang tampaknya ditopang oleh sikap pelaku pasar yang mengabaikan pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell bahwa penurunan suku bunga pada Maret 2024 kemungkinan tidak akan terjadi,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat seperti dilansir Antaranews.

Sementara itu, ketegangan konflik di Timur Tengah akan memasuki babak baru sehubungan dengan adanya gencatan senjata antara Israel dan Hammas Palestina, dimana Hammas telah menerima proposal gencatan senjata yang dibuat awal pekan ini terkait penghentian pertempuran sementara dengan Israel.

Pasar berharap gencatan senjata itu menghentikan serangan Houthi terhadap pelayaran Laut Merah yang telah mengganggu rantai pasok global dan aliran minyak dari wilayah tersebut.

Dari dalam negeri, mundurnya Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan menjadi perhatian, namun hal ini tidak lepas dari keputusan pribadi karena yang bersangkutan merupakan salah satu cawapres.

Pasar berharap mundurnya Menteri tersebut dari kabinet tetap memberikan sentimen yang positif sehingga tidak ada cerita gonjang-ganjing politik yang akan membuat ketidakpercayaan terhadap pemerintah meningkat.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor meningkat yaitu dipimpin sektor barang konsumen non primer sebesar 0,60 persen, diikuti sektor kesehatan dan sektor barang baku yang masing-masing naik sebesar 0,34 persen dan 0,16 persen.

Sedangkan, enam sektor terkoreksi yaitu dipimpin sektor energi turun paling dalam minus 0,65 persen, diikuti sektor barang konsumen primer dan sektor teknologi yang masing-masing minus 0,62 persen dan 0,52 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu AKSI, PTPS, SATU, SMLE dan IOTF. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni RSCH, FOOD, WIDI, SRAJ, dan INPS.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.002.619 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 12,66 miliar lembar saham senilai Rp8,06 triliun. Sebanyak 186 saham naik, 318 saham menurun, dan 252 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia Jumat sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 146,50 poin atau 0,41 persen ke 36.158,00, indeks Hang Seng melemab 32,65 poin atau 0,21 persen ke 15.533,56, indeks Shanghai melemah 40,59 poin atau 1,46 persen ke 2.730,15, dan indeks Strait Times menguat 32,23 poin atau 1,04 persen ke 3.175,88.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya