SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan saham. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah terbatas ke posisi 7.140 pada perdagangan hari ini, Kamis (4/4/2024).

Tim Analis Phintraco Sekuritas mengatakan IHSG diproyeksikan melemah terbatas dan bergerak dalam rentang 7.140-7.200. IHSG mengalami break low pivot di level 7.200

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

“Dengan demikian, IHSG memiliki peluang untuk melemah secara terbatas dalam rentang 7.140-7.200 pada hari Kamis,” kata tim analis dalam riset harian seperti dilansir Bisnis.com.

Pada Kamis (4/4/2024), dijadwalkan pertemuan yang akan membahas Kebijakan Moneter di kawasan Eropa. Pasar menantikan hasil dari pertemuan ini karena diyakini akan memiliki dampak yang signifikan terhadap pasar keuangan. Selain itu, perhatian juga tertuju pada rilis data Indeks PMI Komposit dan PMI Jasa untuk kawasan Eropa, Inggris, dan Jerman.

Data ini diharapkan dapat memberikan gambaran awal tentang kondisi perekonomian di wilayah-wilayah tersebut. Proyeksi neraca perdagangan AS untuk Februari kembali menunjukkan defisit yang semakin melebar, diperkirakan mencapai minus US$68 miliar. Ini disebabkan oleh peningkatan impor yang berkelanjutan selama dua bulan terakhir, mencapai kisaran US$300 miliar, sementara ekspor cenderung stagnan sekitar kisaran US$250 miliar.

Di samping itu, proyeksi kenaikan klaim pengangguran awal menunjukkan tanda-tanda kehilangan pekerjaan yang semakin banyak, yang berpotensi menurunkan kepercayaan konsumen dan menghambat investasi bisnis.

Faktor-faktor ini dapat mengakibatkan dampak negatif seperti peningkatan tingkat pengangguran dan pertumbuhan ekonomi yang melambat. Seiring dengan prediksi IHSG dan sentimen yang menyertainya, Phintraco Sekuritas merekomendasikan beberapa saham untuk perdagangan hari ini, yaitu TKIM, INKP, MEDC, ELSA, LSIP dan AALI.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (3/4/2024) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia.

IHSG ditutup melemah 70,14 poin atau 0,97 persen ke posisi 7.166,83. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 14,46 poin atau 1,49 persen ke posisi 953,90.

“Bursa Asia melemah di tengah ketidakpastian kapan penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS) akan terjadi,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu, seperti dilansir Antaranews.

Serangkaian data ekonomi AS yang kuat, ditambah kenaikan harga minyak ke level tertinggi dalam lima bulan, mendorong para pelaku pasar untuk menurunkan ekspektasi terhadap tiga kali penurunan suku bunga The Fed pada tahun ini.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor meningkat dipimpin sektor kesehatan sebesar 1,20 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor energi yang masing- masing naik sebesar 0,19 persen dan 0,15 persen.

Sedangkan tujuh sektor terkoreksi dipimpin sektor teknologi yang minus 1,49 persen dan 1,56 persen, diikuti sektor properti dan sektor transportasi & logistik yang masing- masing turun sebesar 1,42 persen dan 1,36 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu FWCT, PPRI, ISAP, WINS dan VISI. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni NICE, WEHA, BIKE, PSAB, dan DEWI.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.024.899 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,95 miliar lembar saham senilai Rp13,37 triliun. Sebanyak 194 saham naik, 397 saham menurun, dan 194 tidak bergerak nilainya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya