SOLOPOS.COM - Pengunjung melintas di depan papan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (24/6/2020). (Solopos/JIBI/Abdurachman)

Solopos.com, JAKARTA—Pada Kamis (14/12/2023) hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi volatil, setelah sebelumnya parkir di zona merah kemarin. Padahal Bank Sentral AS Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di kisaran 5,25%-5,5%.

Menurut Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, IHSG terkoreksi 0,70% ke 7.075 pada perdagangan kemarin, Rabu (13/12/2023). Dia menguraikan IHSG masih berada dalam fase konsolidasi apabila tetap di atas 7.041.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Di sisi lain, pada saat yang sama IHSG juga berisiko melemah. “Sementara itu IHSG akan mengonfirmasi pembalikan tren apabila menembus ke bawah 7.041 dan diperkirakan melemah ke 7.008 sebagai target koreksi berikutnya,” ujar Ivan dalam risetnya, pada Kamis (14/12/2023).

IHSG diprediksi memiliki level support di 7.041 hingga 6.893 pada pada perdagangan hari ini, sementara itu level resistance di 7.174 hingga 7.356. Binaartha Sekuritas merekomendasikan saham ASII, ANTM, BMRI, ITMG, dan MDKA pada perdagangan hari ini.

Berikut Rekomendasi Saham Binaartha Sekuritas Hari Ini:

PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM)

ANTM ditutup melemah di level Rp1.595 pada Rabu, 13 Desember 2023. ANTM menghadapi support fraktal Rp1.580, di mana penembusan di bawahnya akan membuka peluang untuk melemah ke level Rp1.525 sebagai perkiraan target wave (c) dari [y]. Saham ANTM mendapatkan rekomendasi hold atau buy on weakness pada rentang harga Rp1.525-Rp1.545 dengan target harga terdekat di Rp1.700.

PT Astra International Tbk. (ASII)

Ditutup melemah di level Rp5.525 pada 13 Desember 2023 , saham ASII cenderung dapat melemah untuk menguji kembali support Rp5.400 dan akan mempertahankan potensi pola double bottom selama harga tidak menembus ke bawah level tersebut. Rekomendasi speculative buy disematkan untuk saham ASII pada rentang harga Rp5.250-Rp5.500 dengan target harga terdekat di Rp5.850.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI)

BMRI ditutup melemah di level Rp5.725 pada perdagangan kemarin. BMRI dapat menguji kembali support Fibonacci Rp5.575 selama chart harian bergerak di bawah garis SMA-20. Saham BMRI direkomendasikan hold atau accumulative buy pada rentang harga Rp5.550-Rp5.600 dengan target harga terdekat di Rp6.250.

PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG)

Saham ITMG ditutup melemah di level Rp23.800 pada 13 Desember 2023. ITMG bergerak di atas support Rp23.450 sehingga harga masih berpeluang untuk rebound dan menguji resisten fraktal terdekat di level Rp25.050. Rekomendasi hold disematkan untuk ITMG dengan target harga terdekat di Rp26.000.

PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA)

Saham MDKA ditutup melemah di level Rp2.290 pada perdagangan kemarin. MDKA akan rebound dan melanjutkan fase uptrend sebelumnya selama harga tidak menembus ke bawah Rp2.230.

Sementara itu adanya penembusan di bawah Rp2.230 akan membuka jalan untuk menguji level Rp2.060 sebagai support fraktal. Binaartha Sekuritas merekomendasikan hold atau trading buy saham MDKA pada rentang harga Rp2.230-Rp2.260 dengan target harga terdekat di Rp2.410.

Mengutip Antara, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup melemah, seiring pasar mencermati kebijakan suku bunga acuan The Fed yang diumumkan Rabu (13/12/2023) malam waktu Indonesia.

IHSG ditutup melemah 49,97 poin atau 0,70 persen ke posisi 7.075,34. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 8,61 poin atau 0,92 persen ke posisi 932,90.

“Dari eksternal, bursa regional Asia cenderung melemah yang tampaknya dipengaruhi sikap pelaku pasar cenderung kehati-hatian mendominasi sentimen menjelang keputusan akhir kebijakan The Fed, pascadata inflasi Amerika Serikat (AS) berpotensi akan menjadi batu sandungan pada pergerakan pasar hari ini,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.

Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) AS secara tahunan mencapai 3,1 persen pada November 2023. yang mana menambah kegelisahan dalam pekan yang penuh dengan keputusan suku bunga acuan oleh bank sentral utama di tingkat global.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Sebagian artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul The Fed Rem Suku Bunga AS, Cek Saham Potensial IHSG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya