SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi rawan terkoreksi pada perdagangan Selasa (28/11/2023). MNC Sekuritas menjagokan saham ADRO, APLN, BMRI, INTP.

IHSG menguat 0,1% ke 7,013 dan masih didominasi dengan munculnya volume pembelian pada awal pekan Senin (27/11/2023). Saat ini, diperkirakan IHSG sudah berada di akhir wave v dari wave (i) sehingga penguatan IHSG pun sudah relatif terbatas dan rawan terkoreksi untuk membentuk wave (ii) dari wave [iii].

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

“Diperkirakan, koreksi dari IHSG akan menguji rentang area terdekat di 6.962-6.997,” papar tim riset MNC Sekuritas. Support IHSG hari ini di posisi 6.968, 6.893, sedangkan resistan 7.050, 7.090.

Sebelumnya, IHSG pada Senin (27/11/2023) sore ditutup menguat di tengah pelemahan bursa saham kawasan Asia.

IHSG ditutup menguat 3,78 poin atau 0,05 persen ke posisi 7.013,41. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,73 poin atau 0,08 persen ke posisi 924,12.

“Bahwa penguatan IHSG sudah cenderung terbatas, hal ini dikarenakan akan adanya aksi profit taking. Dari sisi sentimen sebetulnya dipengaruhi oleh tekanan bursa global khususnya Asia yang bergerak terkoreksi. Namun hal tersebut cukup wajar dan IHSG membutuhkan adanya pullback terlebih dahulu,” ujar Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana seperti dilansir Antara di Jakarta, Senin.

Pasar saham kawasan Asia tampaknya mencermati perkembangan data ekonomi China, dimana Biro Statistik Nasional (NBS) China mengungkapkan profit firm China Industrials turun 7,8 persen per Oktober 2023.

Hal tersebut memberikan penunjukan pemulihan ekonomi China tidak merata pada tahun ini, dengan awal yang baik pada kuartal I, memudar dengan cepat pada kuartal II, sebelum mendapatkan momentum pada kuartal III-2023.

Dengan demikian, memberikan indikator ketidakpastian karena tekanan yang berkepanjangan di sektor properti China, risiko utang pemerintah daerah, lemahnya permintaan domestik dan global, dan ketegangan geopolitik telah membuat bingung para investor dan merugikan keuntungan perusahaan dan juga Penegak Hukum China, dimana kepolisian China menyelidiki dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh Zhongzhi Enterprise Group. Zhongzhi merupakan sebuah perusahaan manajer investasi pengelola dana terkemuka di China.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor meningkat yaitu dipimpin sektor barang baku sebesar 1,32 persen, diikuti sektor properti dan sektor energi masing-masing naik sebesar 1,11 persen dan 0,61 persen.

Sedangkan lima sektor turun yaitu sektor teknologi paling dalam minus 5,72 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor transportasi & logistik yang masing-masing turun sebesar 0,76 persen dan 0,64 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu JARR, PDPP, PURI, PTPS, dan HOKI. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni EDGE, SOUL, STRK, MENN dan PANI.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.358.537 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,28 miliar lembar saham senilai Rp10,19 triliun. Sebanyak 271 saham naik, 248 saham menurun, dan 247 tidak bergerak nilainya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya