SOLOPOS.COM - Ilustrasi investor memantau pergerakan saham di pasar modal. (freepik)

Solopos.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak konsolidasi di rentang 6.930 hingga 7.000 pada perdagangan Jumat (24/11/2023) hari ini, seusai ditutup melesat ke level 7.004 pada perdagangan kemarin.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menjelaskan IHSG pada hari ini, berpotensi konsolidasi dalam rentang 6.930-7.000.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

“Secara teknikal, terdapat pelebaran positive slope pada MACD serta Stochastic RSI telah turun dari overbought area,” katanya dalam riset harian, Jumat (24/11/2023) seperti dilansir Bisnis.

Valdy mengatakan pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh sentimen eksternal dan internal. Dari eksternal, data continuing jobless claims Amerika Serikat turun menjadi 1,84 juta untuk minggu yang berakhir pada 11 November dari sebelumnya di 1,86 juta.

Sejalan dengan itu, Valdy merekomendasikan beberapa saham untuk perdagangan besok, di antaranya BBRI, MNCN, SCMA, AKRA, MAPI, BDMN dan ASSA.

Sebelumnya,  HSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (23/11/2023) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia.

IHSG ditutup menguat 97,39 poin atau 1,41 persen ke posisi 7.004,34. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 10,91 poin atau 1,20 persen ke posisi 923,50.

Bursa Asia bergerak mixed (variatif), di mana pasar di kejutkan dari Zhongzhi yang merupakan salah satu perusahaan keuangan terbesar di China melaporkan bahwa utangnya telah menyentuh dua kali lipat lebih tinggi daripada asetnya,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis (23/11/2023) seperti dilansir Antara.

Di sisi lain, pemerintah Singapura menyampaikan ekonomi Singapura tumbuh 1,1 persen year on year (yoy) pada kuartal III-2023, atau lebih tinggi dibandingkan perkiraan pertumbuhan lanjutan sebesar 0,7 persen yang dirilis bulan lalu.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuannya di level 6 persen, yang dilatarbelakangi kondisi makroekonomi dalam negeri yang solid, dimana inflasi masih terkendali di area target BI 2- 4 persen (yoy).

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor meningkat yaitu dipimpin sektor teknologi sebesar 8,60 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor keuangan masing-masing sebesar 6,22 persen dan 1,85 persen.

Sedangkan satu sektor turun yaitu sektor kesehatan yang turun minus 0,15 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu ARTO, SULI, BREN, MPPA, dan BBYB. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni SRAJ, SMIL, TRIN, PSDN dan FUTR.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.118.966 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 25,07 miliar lembar saham senilai Rp9,742 triliun. Sebanyak 315 saham naik, 226 saham menurun, dan 215 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Hang Seng menguat 176,24 poin atau 0,99 persen ke 17.910,84, indeks Shanghai menguat 18,25 poin atau 0,60 persen ke 3.061,86, dan indeks Strait Times melemah 3,17 poin atau 0,10 persen ke 3.111,75.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya