SOLOPOS.COM - Ilustrasi jual beli saham. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Kamis (4/1/2024). Namun investor juga perlu mewaspadai potensi ambil untung atau profit taking.

Tim analis MNC Sekuritas mengatakan IHSG tercatat turun 0,61% ke 7.279 disertai dengan munculnya volume penjualan pada akhir perdagangan kemarin. Kendati demikian, selama masih mampu berada di atas area support terdekatnya di 7.245, maka posisi IHSG masih berada pada bagian dari wave v dari wave (i).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Hal tersebut berarti, IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji 7.340-7.355. Namun, tetap waspadai akan adanya koreksi dari IHSG yang mengarah ke 7.181-7.245 untuk membentuk awal dari wave (ii) dari wave [iii],” tulis analis MNC Sekuritas.

MNC Sekuritas memprediksi support IHSG hari ini akan berada di kisaran 7.245-7.141, sementara level resistance IHSG pada rentang 7.346-7.877.

Berikut rekomendasi saham untuk perdagangan hari ini antara lain ARTO,ENRG, SMRA, dan TKIM.

Di sisi lain, Analis Teknikal RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi mengatakan IHSG terlihat melakukan koreksi dan breakdown support garis MA5 disertai volume. Selama bertahan diatas garis MA5, maka IHSG berpeluang untuk kembali melakukan koreksi untuk menguji support garis MA20 sekaligus support bullish channel-nya.

“Namun jika kembali rebound dan breakout garis MA5, IHSG berpeluang untuk kembali membuat Higher High [HH] level dan melanjutkan fase bullish-nya. kisaran pergerakan IHSG saat ini berada di rentang 7.200 hingga 7.300,” tulis Wafi dalam risetnya, Kamis (4/1/2024).

Wafi menjelaskan sektor yang saat ini masih menunjukkan momentum positif ada pada sektor non-cyclical, cyclical, transpotasi, kesehatan, properti, dan industrial.

Lebih lanjut, sektor yang masih menunjukkan momentum negatif ada pada sektor financials. basic material, dan infrastruktur. Adapun sektor yang menunjukkan mulai terbatasnya momentum positif adalah sektor energi termasuk saham ADRO, PTBA, PGAS, dan AKRA.

Selanjutnya, sektor yang menunjukkan mulai terbatasnya momentum negatif adalah sektor teknologi seperti GOTO, EMTK, DCII, dan BUKA. Investor disarankan agar mengurangi kepemilikan di sektor yang secara momentum negatif dan menambah kepemilikan pada sektor yang secara momentum positif.

“Untuk sektor yang secara momentum sudah bottom dapat melakukan strategi akumulasi secara berkala,” jelas Wafi.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (3/1/2024) sore ditutup melemah seiring pelaku pasar masih wait and see risalah The Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed pada Rabu waktu Amerika Serikat (AS) .

IHSG ditutup melemah 44,50 poin atau 0,61 persen ke posisi 7.279,09. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,05 poin atau 0,62 persen ke posisi 973,37.

“Pasar menilai risalah itu tentunya akan memberikan gambaran akan kebijakan moneter The Fed sehubungan dengan suku bunga acuannya,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu seperti dilansir Antaranews.

Di sisi lain, pasar juga mencermati kenaikan imbal hasil (yield) US Treasury 10 tahun berada di atas 4,0 persen, yang membuat kekhawatiran pasar menjelang risalah The Fed, sehingga membuat pasar berspekulasi The Fed mungkin enggan untuk menghentikan upaya melawan inflasi terlalu cepat.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya