SOLOPOS.COM - Ilustrasi investor memantau pergerakan saham di pasar modal. (freepik)

Solopos.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan melanjutkan fase uptrend menuju posisi 6.968 pada perdagangan hari ini, Rabu (15/11/2023).

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan secara teknikal, IHSG cenderung akan melanjutkan fase uptrend sebelumnya karena ditutup dekat di bawah resisten 6887 setelah sebelumnya ditutup hijau.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

“Hari ini IHSG akan mulai menguat menuju 6968 apabila menembus ke atas 6887,” kata Ivan dalam riset harian.

Pada perdagangan kemarin, Selasa (14/11/2023), IHSG bergerak menguat 0,35% dan parkir di posisi 6.862. Sepanjang perdagangan, indeks komposit bergerak di rentang 6.829 hingga 6.887.

Penguatan IHSG ini ditopang oleh 285 saham menguat, sementara itu 233 saham melemah dan 234 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp10.826,88 triliun.

Sementara itu, untuk perdagangan hari ini, level support IHSG berada di 6.734, 6.675 dan 6.633, sementara level resistennya di 6.878, 6.968 dan 7.058. Adapun beberapa saham rekomendasi Ivan adalah AKRA, ASII, CPIN, HRUM dan PGAS.

Sebelumnya,  IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (14/11/2023) sore ditutup menguat di tengah pasar sedang mencermati rilis inflasi Amerika Serikat (AS) nanti malam waktu Indonesia.

IHSG ditutup menguat 23,75 poin atau 0,35 persen ke posisi 6.862,06. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,69 poin atau 0,30 persen ke posisi 903,91.

“IHSG dan bursa regional Asia cenderung menguat di tengah penantian pasar akan rilis data inflasi AS Oktober 2023, dimana data tersebut akan menjadi pertimbangan bank sentral AS terhadap suku bunga acuan kedepannya,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa seperti dilansir Antara.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor meningkat yaitu dipimpin sektor transportasi & logistik sebesar 1,36 persen, diikuti sektor kesehatan dan sektor teknologi masing-masing sebesar 1,21 persen dan 0,66 persen. Sedangkan satu sektor turun yaitu sektor barang konsumen primer turun minus 0,15 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu NATO, MBTO, PURI, TRIS, dan BBYB. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni SDPC, MENN, MAYA, ASMI dan BSML.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.030.548 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,56 miliar lembar saham senilai Rp7,02 triliun. Sebanyak 285 saham naik, 233 saham menurun, dan 234 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia Selasa sore antara lain, indeks Nikkei menguat 110,80 poin atau 0,34 persen ke 32.695,90, indeks Hang Seng melemah 29,34 poin atau 0,17 persen ke 17.396,85, indeks Shanghai menguat 9,54 poin atau 0,31 persen ke 3.056,07, dan indeks Strait Times melemah 3,81 poin atau 0,12 persen ke 3.102,87.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya