SOLOPOS.COM - Ilustrasi investor memantau pergerakan saham di pasar modal. (freepik)

Solopos.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang lanjut menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (3/11/2023) seusai The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di level 5,25%-5,5%.

Chief Economist & Investment Strategist Manulife Aset Manajemen Indonesia Katarina Setiawan mengatakan The Fed mengonfirmasi suku bunga dapat bertahan di level tinggi untuk jangka waktu lebih lama.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Menurutnya, seiring tercapainya puncak suku bunga The Fed, pasar saham akan terdampak pada keyakinan yang lebih tinggi pada stabilitas rupiah, dan meningkatnya aktivitas perekonomian jelang akhir tahun, serta ditopang oleh kenaikan belanja pemerintah dan distribusi anggaran pemilu.

“Hal itu bisa menjadi katalis yang dapat mendorong pasar saham Indonesia menguat lebih lanjut,” ujar Katarina pada Kamis, (2/11/2023).

Sementara itu di pasar obligasi, menurutnya koreksi pada pasar obligasi domestik lebih disebabkan oleh tekanan dari sisi eksternal. Sentimen diharapkan dapat beralih positif ketika jeda pada kenaikan suku bunga The Fed dan ekspektasi terbatasnya laju penguatan dolar AS.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan jelang rilis data perekonomian berupa PDB yang disinyalir stabil dapat menjadi salah satu faktor yang dapat menopang pergerakan IHSG.

“Potensi pergerakan IHSG terlihat akan berada dalam teritori positif, mengingat dari data perekonomian terlansir menunjukkan bahwa kondisi perekonomian dalam keadaan stabil,” paparnya dalam publikasi riset. William memprediksi hari ini IHSG bergerak di rentang 6636 – 6778.

Rekomendasi saham pilihannya adalah JSMR, TLKM, GGRM, HMSP, TBIG, EXCL, WIKA, UNVR, KLBF.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (2/11/2023) sore ditutup menguat seiring pasar merespons sikap dovish The Fed yang menahan tingkat suku bunga acuan.

IHSG ditutup menguat 108,97 poin atau 1,64 persen ke posisi 6.751,39. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 20,04 poin atau 2,28 persen ke posisi 898,92.

“IHSG dan bursa regional Asia kompak menguat setelah pasar merespons keputusan The Fed yang mempertahan suku bunga acuannya di 5,25-5,5 persen, Meskipun, Ketua Fed Jerome Powell tetap membuka peluang untuk melakukan pengetatan moneter lebih lanjut di tengah tingginya inflasi dan momentum ekonomi yang kuat,” kata Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, seperti dilansir Antara, Kamis (2/11/2023).

Ketua The Fed Jerome Powell tidak secara eksplisit mengesampingkan kenaikan suku bunga di masa mendatang, dan menegaskan kembali bahwa The Fed bergerak dengan kecepatan dari pertemuan demi pertemuan, serta masih diperlukan lebih banyak data untuk menunjukkan bahwa inflasi turun secara berkelanjutan.

Pasar memandang The Fed dalam merumuskan kebijakan akan mengambil kebijakan dengan hati-hati, meskipun mereka belum meyakini kondisi keuangan cukup ketat untuk membuat inflasi serendah yang diinginkan bank sentral.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat yaitu dipimpin sektor teknologi sebesar 3,49 persen, diikuti sektor properti dan sektor barang baku yang masing-masing naik 2,39 persen dan 1,78 persen.

Sedangkan dua sektor turun yaitu sektor infrastruktur turun paling dalam yaitu minus 1,40 persen, diikuti sektor kesehatan yang turun minus 0,666 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu KJEN, GOTO, LEAD, DEWI dan TOWR. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni DIVA, TFAS, AMAN, JAWA dan UVCR.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.321.457 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 26,18 miliar lembar saham senilai Rp11,44 triliun. Sebanyak 370 saham naik, 167 saham menurun, dan 215 tidak bergerak nilainya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya