SOLOPOS.COM - Ilustrasi investor memantau pergerakan saham di pasar modal. (freepik)

Solopos.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi memiliki kekuatan untuk kembali melaju ke level 7.174 pada hari ini, Rabu (6/12/2023).

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan IHSG mampu menguat 0,10% di level 7.100 pada akhir perdagangan kemarin, (5/12/2023). Menurutnya secara teknikal, indeks komposit masih akan mengalami tren kenaikan.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

“IHSG masih berada di atas level 7.000 dan membentuk candle hammer pada hari Selasa yang mengisyaratkan peluang untuk melanjutkan fase uptrend menuju 7.174,” jelasnya dalam riset seperti dilansir Bisnis.

Ivan menambahkan IHSG masih dapat menembus level tertinggi di 7.149. Level support IHSG berada di 7.000, 6.950 dan 6.893, sedangkan level resistennya di 7.174 , 7.225 dan 7.356.

Berdasarkan indikator MACD, Ivan optimistis IHSG menandakan momentum bullish. Terdapat beberapa saham yang menjadi rekomendasi Ivan. Misalnya, saham ADRO yang ditutup melemah di level Rp2.510 pada kemarin diperkirakan akan rebound selama harga masih di atas Rp2.440.

“Bila harga menembus di atas Rp2.700 akan membuka peluang bagi ADRO untuk melanjutkan penguatan menuju Rp2.880,” ungkapnya.

Berdasarkan indikator MACD, ADRO dalam kondisi netral sehingga Ivan merekomendasikan tahan atau buy on weakness pada rentang harga Rp2.450-Rp2.480 dengan target harga terdekat di Rp2.700.

Selain itu, saham BBRI juga memiliki peluang karena ditutup melemah di level Rp5.450 pada perdagangan kemarin. BBRI menghadapi resisten di level Rp5.650, tetapi jika dapat tertembus ke atas level tersebut ada potensi saham akan membuka jalan menuju Rp5.800.

Ivan memperingatkan saham BBRI berisiko mengalami pullback selama masih berada di bawah Rp5.650. Berdasarkan indicator MACD menandakan momentum bullish tahan atau beli pada rentang harga Rp5.300-Rp5.400 dengan target harga terdekat di Rp5.650.

Sebelumnya,  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (5/12/2023) sore, ditutup menguat di tengah pelemahan bursa saham kawasan Asia.

IHSG ditutup menguat 7,25 poin atau 0,10 persen ke posisi 7.100,85. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,61 poin atau 0,06 persen ke posisi 940,75.

“Penguatan IHSG hari ini berada di tengah pelemahan bursa global dan Asia, dan sepanjang hari tadi IHSG juga bergerak cenderung terkoreksi,” ujar Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana di Jakarta seperti dilansir Antara, Selasa.

Didit, sapaan akrab Herditya Wicaksana, memperkirakan pergerakan IHSG juga dipengaruhi oleh penguatan dari IDX Healthcare (sektor kesehatan), yang mana perusahaan sektor kesehatan bergerak menguat karena adanya kekhawatiran setelah melonjaknya kembali kasus Covid-19 di Singapura dan Malaysia.

Namun demikian, di sisi lain, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang melemah, dan meningkatnya kembali yield US Treasury Note 10 year menjadi pemberat IHSG.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor meningkat yaitu dipimpin sektor kesehatan sebesar 2,32 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor barang konsumen primer yang masing-masing naik sebesar 0,69 persen dan 0,49 persen.

Sedangkan, lima sektor turun yaitu sektor teknologi turun paling dalam minus 0,28 persen, diikuti sektor barang konsumen non primer dan sektor transportasi & logistik yang masing- masing turun sebesar 0,82 persen dan 0,56 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu PTRO, KAEF, PEHA, PRIM dan IRRA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni SKLT, GJTL, SMIL, SMKM dan FWCT.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.484.767 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 37,21 miliar lembar saham senilai Rp13,38 triliun. Sebanyak 223 saham naik, 316 saham menurun, dan 226 tidak bergerak nilainya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya