SOLOPOS.COM - Ilustrasi investor memantau pergerakan saham di pasar modal. (freepik)

Solopos.com, JAKARTA Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpeluang menguat terbatas. Namun investor juga disarankan hati-hati terhadap potensi koreksi IHSG.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menjelaskan IHSG hari ini berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.090–7.130.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Menurutnya, sentimen jelang akhir tahun akan memberikan katalis positif bagi pasar saham Indonesia, di mana pelaku pasar memanfaatkan momentum window dressing.

“Pasar memanfaatkan momentum window dressing, yang secara tidak langsung membuat harga saham-saham unggulan mengalami kenaikan. Begitu juga dengan manajer investasi yang berupaya meningkatkan nilai saham perusahaan sehingga penutupan kinerja akhir tahun terlihat baik,” kata Nico dalam risetnya, Selasa (5/12/2023) seperti dilansir Bisnis.

Menariknya, lanjut Nico, tindakan ini dilakukan oleh manajer investasi di seluruh dunia, akibatnya indeks harga saham global juga bergerak naik. Dengan adanya tendensi dari para pelaku pasar maupun perusahaan untuk memperbaiki laporan keuangan, maka biasanya harga saham akan sangat terapresiasi saat momen window dressing.

“Untuk mendapatkan imbal hasil yang maksimal, pelaku pasar juga dapat memperhatikan saham saham yang mengalami uptrend, likuiditas perdagangan saham yang baik, hingga saham dengan valuasi murah,” jelasnya.

Secara terpisah, analis Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG berhasil menggeser rentang konsolidasi ke arah yang lebih baik sedangkan kelanjutan kenaikan masih mungkin dapat terjadi mengingat stabilnya kondisi perekonomian dalam negeri.

“Namun masih adanya potensi koreksi tetap perlu diwaspadai yang dipengaruhi oleh sentimen dari fluktuasi nilai tukar rupiah serta masih tercatatnya capital outflow asing secara year-to-date,” kata William William memprediksi IHSG hari ini berpotensi menguat terbatas dalam kisaran 6.954–7.123.

Adapun saham-saham yang menjadi rekomendasi adalah INDF, PWON, ITMG, BBRI, BMRI, ASRI, dan LSIP.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (4/12/2023) sore ditutup menguat di tengah pelemahan bursa saham kawasan Asia.

IHSG ditutup menguat 33,69 poin atau 0,48 persen ke posisi 7.093,60. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,43 poin atau 0,05 persen ke posisi 940,14.

“Bursa Asia bergerak mixed, ditengarai sikap wait and see pasar terhadap beberapa rilis data ekonomi pada pekan ini,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin seperti dilansir Antara.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor meningkat yaitu dipimpin sektor teknologi sebesar 1,29 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor energi yang masing-masing naik sebesar 0,97 persen dan 0,66 persen.

Sedangkan, dua sektor turun yaitu sektor barang konsumen primer turun paling dalam minus 0,28 persen, diikuti sektor barang konsumen non primer yang turun sebesar 0,28 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu GJTL, PTMP, PTPS, KAEF dan SMIL. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni PURI, ARTO, GOTO, PCAR dan BBYB.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.393.875 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 34,15 miliar lembar saham senilai Rp13,12 triliun. Sebanyak 257 saham naik, 297 saham menurun, dan 214 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia Senin sore kemarin antara lain, indeks Nikkei melemah 200,19 poin atau 0,60 persen ke 33.231,30, indeks Hang Seng melemah 184,25 poin atau 1,09 persen ke 16.646,05, indeks Shanghai melemah 8,73 poin atau 0,29 persen ke 3.022,91 indeks Strait Times melemah 6,23 poin atau 0,20 persen ke 3.084,08.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya