SOLOPOS.COM - Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). (Bisnis-Fanny Kusumawardhani)

Solopos.com, JAKARTA – Sejumlah saham melonjak signifikan dan masuk daftar top gainers di tengah penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan. Saham GOTO, MPRO, hingga CUAN terpantau masuk dalam daftar tersebut.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) selama perdagangan 30 Oktober – 3 November 2023, saham PT Mustika Ratu Tbk. (MRAT) memimpin penguatan dengan kenaikan 49,73% atau dari level Rp374 pada pekan sebelumnya menjadi Rp560.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Di posisi berikutnya ada saham PT Puri Global Sukses Tbk. (PURI) yang membukukan kenaikan 29,25% menjadi Rp274 per lembar atau dari sebelumnya berada pada level Rp212.

Sementara itu, pada peringkat ketiga daftar top gainers selama sepekan dihuni oleh saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO). Emiten teknologi tersebut mencatatkan kenaikan sebesar 25% menjadi Rp70 per lembar.

Adapun PT Maha Properti Indonesia Tbk. (MPRO) menghuni peringkat keempat dengan kenaikan 25% menuju level Rp2.550, sementara saham PT Galva Technologies Tbk. (GLVA) berada di peringkat kelima lewat pertumbuhan harga saham 24,55% ke Rp685.

Saham lainnya adalah PT Sumber Mas Konstruksi Tbk. (SMKM), PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk. (BSML), PT Bank Maspion Indonesia Tbk. (BMAS), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN), dan PT Mitra Tirta Buwana Tbk. (SOUL).

Sementara itu, indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meningkat 0,44% menjadi berada di posisi 6.788,850 dari 6.758,793 pada pekan lalu setelah The Fed menahan suku bunga.

Data perdagangan BEI selama periode 30 Oktober – 3 November 2023 berada pada zona positif dengan rata-rata volume transaksi harian naik sebesar 34,04% selama sepekan menjadi 22,84 miliar lembar saham, atau dari 17,04 miliar lembar saham pada pekan lalu.

Rata-rata nilai transaksi harian Bursa selama sepekan turut meningkat 21,04% menjadi Rp10,95 triliun. Adapun peningkatan 5,5% terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian bursa selama sepekan, dari 1.192.431 kali menjadi 1.258.036 kali transaksi. Kapitalisasi pasar Bursa juga naik 0,19% menjadi Rp10.55 triliun.

Investor asing hingga Jumat (3/11/2023), mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp309,60 miliar, dan sepanjang tahun ini telah mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp14,14 triliun.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (3/11/2023) ditutup menguat seiring dengan ekspektasi pelaku pasar bahwa suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed telah mencapai puncaknya.

IHSG ditutup menguat 37,46 poin atau 0,55 persen ke posisi 6.788,85. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,22 poin atau 0,58 persen ke posisi 904,14.

“IHSG dan bursa regional Asia menguat di tengah meningkatnya ekspektasi bahwa suku bunga AS telah mencapai puncaknya, dan keputusan The Fed yang cenderung bersikap tidak hawkish pada kebijakan suku bunganya,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat, seperti dilansir Antara.

Selain itu, pasar juga menilai rilis laporan aktivitas jasa China yaitu The Caixin China General Service PMI meningkat sedikit menjadi 50,4 pada Oktober 2023, sehingga masih berada di zona ekspansi.

Pencapaian tersebut sejalan dengan pelonggaran pembatasan perjalanan yang menarik lebih banyak wisatawan dari luar negeri sementara lapangan kerja stabil.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat yaitu dipimpin sektor energi sebesar 1,55 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor infrastruktur yang masing-masing naik 1,37 persen dan 1,30 persen.

Sedangkan, dua sektor turun yaitu sektor kesehatan turun paling dalam yaitu minus 1,46 persen, diikuti sektor barang konsumen non-primer yang turun minus 0,29 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu BKDP, BSML, SGER, ARTO dan BULL. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni SULI, KJEN, MITI, STRK dan MENN.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.062.741 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 25,73 miliar lembar saham senilai Rp9,26 triliun. Sebanyak 327 saham naik, 217 saham menurun, dan 209 tidak bergerak nilainya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya