SOLOPOS.COM - Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, belum lama ini. (Bisnis/Himawan L Nugraha)

Solopos.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 0,72% dalam sepekan berkat sejumlah katalis positif. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, Sabtu (2/12/2023), IHSG mengalami kenaikan sebesar 0,72% menjadi berada di posisi 7.059 dari 7.009 pada pekan lalu.

Kapitalisasi pasar saham pekan ini juga mengalami kenaikan, yaitu sebesar 0,64% menjadi Rp11.120 triliun dari Rp11.050 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Data perdagangan saham BEI selama periode tanggal 27 November sampai dengan 1 Desember 2023 ditutup positif. Peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian saham selama sepekan, yaitu sebesar 43,38% menjadi Rp13,72 triliun dari Rp9,57 triliun pada sepekan yang lalu.

Kemudian, peningkatan sebesar 10,31% terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian saham selama sepekan menjadi 1.239.339 kali transaksi dari 1.123.494 kali transaksi pada pekan lalu.

Rata-rata volume transaksi harian saham turut mengalami peningkatan, yaitu sebesar 7,02% selama sepekan, yaitu menjadi 23,42 miliar lembar saham dari 21,88 miliar lembar saham pada pekan lalu.

Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp213,29 miliar dan sepanjang tahun 2023 investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp13,64 triliun.

Analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi menyampaikan IHSG terlihat melakukan rebound dengan membuat Higher High (HH) level disertai volume. Meski berpeluang untuk melakukan koreksi teknikal, namun selama bertahan diatas garis MA5 maka berpeluang untuk kembali membuat HH level untuk melanjutkan fase bullish-nya.

Namun jika breakdown support garis MA5 maka berpeluang untuk menguji support garis MA20 sekaligus support bullish channel-nya. Range pergerakan IHSG saat ini berada dikisaran 6.940 hingga 7.100.

Sejumlah saham big cap menjadi sasaran beli investor asing (net buy) saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di zona merah pada akhir pekan. Berdasarkan data RTI, Jumat (1/12/2023), IHSG ditutup melemah 0,29% atau 20,83 poin ke 7.059,90. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang 7.022,76-7.083,85.

Sebanyak 217 saham menguat, 338 saham melemah, dan 204 saham stagnan. Kapitalisasi pasar Bursa parkir di Rp11.158,33 triliun. Investor asing mencatatkan net buy Rp214,05 miliar.

Dari sentimen domestik, Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan inflasi pada November 2023 sebesar 0,38%. Dengan besaran ini, inflasi Indonesia mencapai 2,86% secara tahunan (year-on-year/yoy), sedangkan secara year-to-date 2,19% Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud, menyampaikan penyumbang terbesar inflasi adalah makanan minuman dan tembakau sebesar 1,23%.

Kelompok ini menyumbang andil inflasi 0,32%. Dari angka ini komoditas penyumbang utama inflasi adalah cabai merah dengan andil 0,16%, cabai rawit dengan andil 0,08%, bawang merah andil 0,03%, lalu beras andil 0,02% dan gula pasir serta telur ayam ras andil 0,01%.

“Yang memberikan andil cukup signifikan ke inflasi mtm, tarif angkutan udara dengan andil 0,04%, emas perhiasan dengan andil 0,03%, serta tarif air minum andil 0,01%,” ujar Edy dalam Rilis Berita Resmi Statistik, Rabu (1/12/2023).

Sementara itu, sentimen dari luar negeri adalah data inflasi yang lebih lemah di Amerika Serikat dan zona euro memperkuat ekspektasi bahwa kedua bank sentral mungkin akan menaikkan suku bunga dalam upaya mereka melawan kenaikan harga. Hal ini membuat para pedagang bertaruh pada penurunan suku bunga lebih awal pada tahun depan.

Beikut 10 Saham Paling Banyak Diborong Asing, Jumat (1/12/2023):

  1. PT Astra International Tbk. (ASII) net foreign buy Rp289,5 miliar
  2. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) net foreign buy Rp145,4 miliar
  3. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) net foreign buy Rp83,8 miliar
  4. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) net foreign buy Rp53,3 miliar
  5. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) net foreign buy Rp38 miliar
  6. PT Bank Syariah Indonesia. (BRIS) net foreign buy Rp23,4 miliar
  7. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) net foreign buy Rp15,4 miliar
  8. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) net foreign buy Rp13,9 miliar
  9. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) net foreign buy Rp13,3 miliar
  10. PT Indosat Tbk. (ISAT) net foreign buy Rp12,1 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya