SOLOPOS.COM - Ilustrasi jual beli saham. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi dapat menembus level 7.000 pada perdagangan hari ini, Kamis (16/11/2023).

Saham AKRA, HEAL, MAPA, UNTR masuk ke radar. Tim Analis MNC Sekuritas menyebutkan posisi IHSG saat ini di level 6.958 membuat IHSG masih mampu dan berpeluang melanjutkan penguatan untuk menguji rentang area 6.990 hingga 7.020.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

“IHSG saat ini diperkirakan sedang berada di wave iii dari wave (iii), sehingga IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji rentang area 6,990-7,020 terlebih dahulu,” kata Tim Analis dalam riset harian seperti dilansir Bisnis.

Meski berpeluang menguat, Tim Analis mengimbau investor untuk waspadai akan adanya gap yang terjadi pada rentang 6.887-6.913.

Pada perdagangan kemarin, IHSG parkir di posisi 6.958 atau melompat 1,40%. Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di level 6.912 hingga 6.985 dan ditopang oleh 319 saham hijau, sementara itu 207 merah dan 227 saham stagnan.

Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp10.962,91 triliun. Sementara itu, untuk perdagangan hari ini support level IHSG berada di 6.887, 6.760 serta level resistance ada di 6.986, 7.020.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (15/11/2023) sore, ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.

IHSG ditutup menguat 96,15 poin atau 1,40 persen ke posisi 6.958,21. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 16,20 poin atau 1,79 persen ke posisi 920,12.

“Faktor utama dari inflasi Amerika Serikat (AS) yang turun, sehingga investor optimis bank sentral AS tidak akan menaikkan suku bunga lagi. Hal ini tentu baik untuk pasar saham,” ujar Analis Henan Putihrai Sekuritas, Jono Syafei di Jakarta seperti dilansir Antara, Rabu.

Dari mancanegara, inflasi AS periode Oktober 2023 tercatat melandai ke level 3,2 persen year on year (yoy) dengan inflasi inti 4,0 persen (yoy) dan 0,2 persen month to month (mtm) atau di bawah perkiraan.

Sementara itu, Yield US Treasury Note 10 turun menjadi di bawah 4,5 persen, atau untuk pertama kalinya sejak September 2023.

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia periode Oktober 2023 mengalami surplus 3,48 miliar dolar AS, atau berada dalam kondisi surplus selama 42 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu ARTO, BULL, LAJU, TRIS dan DOOH. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni CARE, STRK, MENN, CYBR dan ELPI.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.191.959 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,77 miliar lembar saham senilai Rp10,96 triliun. Sebanyak 319 saham naik, 207 saham menurun, dan 227 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia Rabu sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 823,799 poin atau 2,52 persen ke 33.519,69, indeks Hang Seng menguat 682,14 poin atau 3,92 persen ke 18.079,00, indeks Shanghai menguat 16,76 poin atau 0,55 persen ke 3.072,83, indeks Strait Times menguat 27,46 poin atau 0,88 persen ke 3.132,12.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya