SOLOPOS.COM - Ilustrasi investor memantau pergerakan saham di pasar modal. (freepik)

Solopos.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih berpotensi menuju level 7.300 pada perdagangan Selasa (16/1/2024).

Analis memberikan rekomendasi saham INDF, MAPI, DSNG, dan WINS, serta sejumlah sektor pilihan. Analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi menyampaikan IHSG terlihat melakukan koreksi namun dengan volume rendah dan masih menguji garis MA20.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Jika tidak mampu breakout garis MA20 maka berpeluang untuk kembali melakukan koreksi untuk menguji support garis MA50 untuk masuk ke fase sideways.

“Namun jika mampu breakout garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish-nya,” paparnya dalam publikasi riset seperti dilansir Bisnis.com.

IHSG pada Senin (15/1/2024) ditutup turun 0,24% atau 17,13 poin ke level 7.224,00. IHSG bergerak di rentang 7.206 hingga 7.281 sepanjang perdagangan. Wafi menyampaikan pergerakan IHSG saat ini diperkirakan berada di kisaran 7.100 hingga 7.300.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (15/1/2024) sore ditutup melemah di tengah surplus neraca perdagangan Indonesia periode Desember 2023.

IHSG ditutup melemah 17,14 poin atau 0,24 persen ke posisi 7.224,00. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,76 poin atau 0,38 persen ke posisi 974,05.

“Di sisi lain, kondisi kenaikan pajak hiburan menjadi perhatian, berdasarkan Pasal 58 ayat 2, khusus tarif Pajak Barang dan Jasa Tertentu ditetapkan paling rendah 40 persen dan paling tinggi 75 persen, yang tentunya memberatkan pelaku usaha dan juga akan berdampak pada konsumen,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin seperti dilansir Antaranews.

Di tengah menjaga pemulihan pascapandemi Covid-19, kenaikan ini akan berdampak terhadap lesunya bisnis ini, sehingga akan berpotensi pada pengurangan jumlah tenaga kerja, dan konsumen akan terkena dampaknya karena terbebani harga yang tinggi.

Di sisi lain, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus neraca perdagangan Indonesia periode Desember 2023 sebesar US$3,3 miliar, atau jauh lebih besar dibandingkan US$2,41 miliar pada November 2023.

Surplus neraca perdagangan ditopang oleh ekspor yang melebihi nilai impor, yaitu ekspor sebesar US$22,41 miliar dan impor sebesar US$19,11 miliar.

Sementara itu, bursa saham Asia bergerak menguat setelah bank sentral China mempertahankan suku bunga fasilitas pinjaman jangka menengah satu tahun tetap di 2,5 persen, di sisi lain pasar juga bersiap untuk data ekonomi penting dari China pada pekan ini.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor meningkat yaitu dipimpin sektor transportasi & logistik sebesar 2,75 persen, diikuti sektor energi dan sektor industri baku yang masing-masing naik sebesar 0,95 persen dan 0,83 persen.

Sedangkan lima sektor turun yaitu dipimpin sektor barang konsumen primer yang turun minus 0,51 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor kesehatan yang masing-masing turun sebesar 0,37 persen dan 0,34 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu KOKA, GTRA, MBMA, TMAS, dan PSDN. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni MAYA, SMLE, TPIA, ACRO dan BREN.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.288.885 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,74 miliar lembar saham senilai Rp10,10 triliun. Sebanyak 256 saham naik, 284 saham menurun, dan 235 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia Senin sore antara lain, indeks Nikkei menguat 324,69 poin atau 0,91 persen ke 35.901,80, indeks Hang Seng melemah 28,25 poin atau 0,17 persen ke 16.216,33, indeks Shanghai menguat 4,31 poin atau 0,15 persen ke 2.886,29, dan indeks Strait Times menguat 4,99 poin atau 0,16 persen ke 3.196,71.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya