SOLOPOS.COM - Ilustrasi jual beli saham. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bisa menguat pada awal pekan ini, Senin (22/1/2024).

Sejumlah saham seperti ICBP, BBRI, hingga JSMR dapat menjadi pilihan bagi investor. CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG sedang berusaha untuk keluar dari rentang konsolidasinya pada perdagangan besok.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Dia memperkirakan IHSG akan bergerak di rentang 7.123-7.272 pada perdagangan awal pekan.

“Di sisi lain, gelombang tekanan terlihat sudah cukup terbatas, namun masih ada peluang koreksi wajar yang tetap perlu diwaspadai investor,” kata William dalam risetnya, Minggu (21/1/2024) seperti dilansir Bisnis.com.

Dia melanjutkan, pergerakan IHSG saat ini masih ditopang oleh capital inflow yang telah tercatat secara year to date (ytd) atau sejak awal tahun mengalir masuk ke dalam pasar modal Indonesia.

Sebagai informasi, asing masih tercatat melakukan net buy sebesar Rp6,31 triliun sejak awal tahun ini. Akan tetapi, lanjutnya, fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas masih akan turut membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang. Adapun Yugen Bertumbuh Sekuritas melihat beberapa saham dapat dijadikan top picks pada perdagangan besok.

Saham-saham tersebut adalah ICBP, BBRI, JSMR, INDF, AALI, SMRA, dan AKRA.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (19/1/2024) sore ditutup melemah. IHSG ditutup melemah 25,57 poin atau 0,35 persen ke posisi 7.252,97. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,29 poin atau 0,03 persen ke posisi 972,67.

“IHSG bergerak variatif jelang pilpres yang semakin memanas,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya, di Jakarta, Jumat seperti dilansir Antaranews.

Dari dalam negeri, isu mundurnya Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjadi perhatian pasar, sebelumnya Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Menkeu masih menjalankan tugasnya sampai saat ini, dan tidak pernah menyampaikan pernyataan soal pengunduran diri dari kabinet.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga menampik isu yang mengatakan bahwa Menkeu berniat mundur dari posisinya sebagai pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pasar berharap berita palsu tersebut dapat terselesaikan, sehingga tidak mengganggu jalannya kabinet saat ini agar pemulihan ekonomi terus berjalan dengan baik.

Dari mancanegara, pasar merespons pernyataan Bank Sentral Eropa (ECB), dimana petinggi ECB Christine Lagard mengungkapkan potensi penurunan suku bunga pada tahun ini.

Berdasarkan hasil jajak pendapat, ECB diprediksi akan menurunkan suku bunga mencapai 150 basis poin pada tahun ini, dengan pengurangan pertama diharapkan pada April 2024.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, satu sektor meningkat yaitu sektor barang baku yang meningkat sebesar 0,32 persen.

Sedangkan sepuluh sektor turun, yaitu sektor energi turun paling dalam minus sebesar 0,88 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor kesehatan yang masing-masing turun sebesar 0,84 persen dan 0,70 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu KRYA, CGAS, SHID, WIDI, dan IKPM. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni GTRA, BANK, BREN, MAYA dan GRPH.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.132.556 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,46 miliar lembar saham senilai Rp9,56 triliun. Sebanyak 196 saham naik, 327 saham menurun, dan 238 tidak bergerak nilainya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya