SOLOPOS.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Ilustrasi/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Senin (5/2/2024). MNC Sekuritas memberikan rekomendasi saham pilihan.

IHSG menguat 1,42% ke level 7.238,78 sepanjang perdagangan pekan lalu 29 Januari hingga 2 Februari 2024.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Kapitalisasi pasar Bursa juga mengalami peningkatan menjadi Rp11.460 triliun. Pada Jumat (2/2/2024), investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp1,46 triliun dan sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp10,68 triliun.

Tim analis MNC Sekuritas menyebutkan IHSG menguat 0,52% ke 7.238 dan disertai dengan munculnya volume pembelian, penguatan IHSG pun mampu ditutup di atas MA20.

“Selama IHSG belum mampu menembus 7.271 sebagai resistancenya, maka saat ini posisi IHSG diperkirakan sedang berada di awal wave c dari wave (ii) sehingga pergerakannya masih rawan melanjutkan koreksinya ke rentang 6.925-7.021,” papar tim analis MNC Sekuritas. IHSG diprediksi bergerak di support 7.092, 7.045, dan level resistan 7.271, 7.323. MNC Sekuritas pun memberikan rekomendasi saham pilihan hari ini antara lain ANTM, BBNI, ELSA, dan MDKA.

Senada, Tim riset Phintraco Sekuritas mengatakan, IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang 7.175-7.330 pada pekan depan.

Sentimen yang memengaruhi IHSG akan didominasi dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan merilis data pertumbuhan ekonomi RI kuartal IV/2023 pada Senin (5/2/2024).

“Pertumbuhan ekonomi diperkirakan kembali ke atas 5% year-on-year (yoy) pada kuartal IV/2023, sehingga pertumbuhan ekonomi full year 2023 diyakini berada di atas 5%,” tulis Phintraco Sekuritas dalam riset dikutip Bisnis Minggu, (4/2/2024).

Alhasil, pada perdagangan awal pekan, diprediksi level resistance IHSG di angka 7.330, sedangkan level pivot adalah 7.250 dan level support di angka 7.175. Adapun, pada penutupan perdagangan Jumat, (2/2/2024) IHSG naik 0,52% ke level 7.238,78.

Sementara itu, dari sentimen eksternal, investor mengantisipasi rilis data ISM Services PMI di AS pada Senin (5/2/2024) yang diperkirakan di level 52 dari sebelumnya sebesar 55,2 pada Desember 2023.

Tingginya proyeksi PMI, mengindikasikan masih terdapat keyakinan terhadap ekspansi perekonomian sektor jasa di AS di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi serta geopolitik. Selain itu, investor juga menanti rilis data Caixin Composite PMI dan Caixin Services PMI yang akan rilis pada hari yang sama.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) dan S&P 500 membukukan rekor penutupan tertinggi pada Jumat (2/2/203). Penguatan tersebut ditopang oleh realisasi kinerja sejumlah perusahaan teknologi besar di AS pada kuartal IV/2023 yang berada di atas ekspektasi.

Sementara itu, data non-farm payrolls (NFP) menunjukkan, pengusaha di AS menambahkan 353.000 pekerjaan pada bulan Januari 2024, mengalahkan perkiraan ekonom sebanyak 185.000 pekerjaan.

“ISM Manufacturing PMI AS naik ke 49,1 pada Januari 2024 dari 47,1 di Desember 2023. Kondisi ini memperkecil peluang pemangkasan The Fed rate pada Maret 2024,” ujarnya.

Dengan sederet sentimen tersebut, Phintraco Sekuritas merekomendasikan beberapa saham top picks untuk Senin (5/2/2024) meliputi TKIM, JPFA, UNVR, BIRD, KLBF, dan ISAT.

Sebelumnya,  IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (2/2/2024) ditutup menghijau. IHSG ditutup menguat 37,09 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.238,79. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 7,39 poin atau 0,76 persen ke posisi 984,67.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor meningkat yaitu dipimpin sektor barang konsumen non primer sebesar 0,60 persen, diikuti sektor kesehatan dan sektor barang baku yang masing-masing naik sebesar 0,34 persen dan 0,16 persen.

Sedangkan, enam sektor terkoreksi yaitu dipimpin sektor energi turun paling dalam minus 0,65 persen, diikuti sektor barang konsumen primer dan sektor teknologi yang masing-masing minus 0,62 persen dan 0,52 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu AKSI, PTPS, SATU, SMLE dan IOTF. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni RSCH, FOOD, WIDI, SRAJ, dan INPS.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.002.619 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 12,66 miliar lembar saham senilai Rp8,06 triliun. Sebanyak 186 saham naik, 318 saham menurun, dan 252 tidak bergerak nilainya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya