SOLOPOS.COM - Ilustrasi jual beli saham. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada rentang 7.200-7.300 pada perdagangan hari ini, Rabu (17/1/2024).

Sejumlah saham seperti RAJA, TAPG hingga ANTM turut direkomendasikan analis pagi ini. Pada penutupan perdagangan Selasa (16/1/2024) IHSG ditutup menguat 0,26% ke level 7.242. sebanyak 272 saham menguat, 241 saham melemah, dan 258 saham stagnan.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Sepanjang sesi, indeks komposit bergerak pada kisaran 7.210-7.268. Kapitalisasi pasar tercatat turun menjadi Rp11.422 triliun, dari sebelumnya Rp11.308 triliun.

Tim Riset Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG mulai melanjutkan tren bullish di rentang harga perdagangan 7.200-73.00 pada perdagangan hari ini.

“Secara teknikal, golden cross stochastic RSI di area oversold bersamaan dengan penyempitan indikator MACD mengonfirmasi tanda-tanda pelanjutan tren bullishnya,” tulis riset Phintraco Sekuritas, dikutip Rabu (17/1/2024).

Dari kondisi domestik, Phintraco memandang rilis data Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) pada Senin (15/1/2024) masih menjadi sentimen utama di pekan ini.

Selain itu, kinerja ekspor-impor pada bulan Desember 2023 tercatat surplus US$3,31 miliar dengan kinerja ekspor yang naik 1.89% MoM dan impor yang menurun 5,76% MoM.

Secara kumulatif sepanjang tahun 2023, China merupakan mitra dagang impor non-migas terbesar dengan nilai US$62,18 miliar atau setara dengan 33,42% total impor. Dari sisi regional, Phintraco menilai rilis data pertumbuhan GDP China pada Rabu (17/1/2024) menjadi salah satu data yang dinanti pelaku pasar.

Hal ini mengingat China adalah mitra dagang utama Indonesia, sehingga pertumbuhan ekonomi China menjadi penting karena akan berkaitan erat dengan kinerja ekspor-impor Indonesia.

“Di sisi lain, pelaku pasar juga mencermati rilis data inflasi Inggris dan Europe Area [17/1] yang menjadi salah satu faktor penting dalam keputusan suku bunga acuan bank sentral dalam beberapa bulan ke depan,” tulis riset Phintraco.

Dengan kondisi tersebut, Phintraco menyatakan saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan 17 Januari 2024, antara lain, RAJA, TAPG, KAEF, INDY, NCKL, dan ANTM. Sementara itu, dalam riset terpisah, Tim Riset Yugen Bersinar Sekuritas menyampaikan bahwa jelang rilis data suku bunga BI, IHSG masih menunjukkan pola konsolidasi wajar dengan potensi penguatan yang masih bersifat teknikal rebound.

“Namun keseriusan kenaikan IHSG akan terlihat apabila IHSG mampu ditutup di atas resisten level terdekatnya,” tulis riset Yugen Bersinar Sekuritas.

Adapun, potensi adanya koreksi wajar masih cukup besar karena adanya fluktuasi harga komoditas dan nilai tukar rupiah. Dengan demikian, jika terjadi koreksi wajar, momentum masih dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian. Yugen Bersinar Sekuritas merekomendasikan saham yang menarik dicermati investor, di antaranya saham BMRI, TLKM, AKRA, ITMG, JSMR, CTRA, BBRI, dan PWON.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (16/1/2024) ditutup menguat di tengah pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

IHSG ditutup menguat 18,79 poin atau 0,26 persen ke posisi 7.242,79. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,33 poin atau 0,14 persen ke posisi 975,39.

“Bursa regional Asia melemah yang tampaknya dipengaruhi oleh memanasnya konflik di Timur Tengah setelah militan Houthi menyerang kapal komersial milik Amerika Serikat (AS) di laut merah, yang menjadi perhatian pasar, dimana Laut Merah merupakan rute perdagangan terpenting di dunia,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa seperti dilansir Antaranews.

Dari dalam negeri, IHSG cenderung menguat ditopang surplusnya neraca perdagangan periode Desember 2023, yang memberikan katalis positif, sebab neraca perdagangan berkontribusi positif dalam menjaga ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.

Selain itu, Bank Indonesia (BI) merilis posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada November 2023 tetap terkendali atau sebesar 400,9 miliar dolar AS atau tumbuh 2,0 persen (yoy), atau lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya yang hanya sebesar 0,7 persen (yoy).

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor meningkat yaitu dipimpin sektor barang konsumen primer sebesar 0,95 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor barang konsumen non primer yang masing-masing naik sebesar 0,87 persen dan 0,42 persen.

Sedangkan lima sektor turun yaitu dipimpin sektor kesehatan yang turun minus 1,53 persen, diikuti sektor industri dan sektor keuangan yang masing-masing turun sebesar 0,51 persen dan 0,24 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu MSKY, NICE, PDPP, GTRA, dan TPIA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni BATA, WIDI, MANG, HEAL dan APIC.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.341.222 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 11,56 miliar lembar saham senilai Rp21,39 triliun. Sebanyak 272 saham naik, 241 saham menurun, dan 258 tidak bergerak nilainya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya