SOLOPOS.COM - Ilustrasi investor memantau pergerakan saham di pasar modal. (freepik)

Solopos.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berisiko koreksi menuju level 7.150 pada perdagangan hari ini Jumat, (17/5/2024), setelah parkir di zona hijau kemarin. Saham ASII, CTRA hingga BUKA direkomendasikan analis hari ini.

Analis RHB Sekuritas Muhammad Wafi mengatakan IHSG terlihat melakukan rebound dengan kicking candle disertai volume dan menguji resistance garis MA50.

Promosi Jelang HUT ke-59, Telkom Gelar Customer Gathering hingga Beri Bantuan ke UMKM

“Meski IHSG berpeluang melakukan koreksi teknikal [pullback], namun selama di atas garis MA20 maka indeks komposit berpeluang untuk kembali rebound dan breakout garis MA50 untuk masuk ke fase bullish,” ujar Wafi dalam riset, Jumat, (17/5/2024).

Namun, lanjut Wafi, jika breakdown garis MA20 maka berpeluang untuk kembali menguji support garis MA200. Pada perdagangan hari ini, range IHSG diperkirakan berada di kisaran 7.150 hingga 7.350.

Sebelumnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (16/5/2024) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.

IHSG ditutup menguat 66,87 poin atau 0,93 persen ke posisi 7.246,70. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 7,91 poin atau 0,88 persen ke posisi 909,30.

“IHSG dan bursa regional Asia bergerak menguat yang diperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan memulai memotong suku bunga. Hal ini di topang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) yang memberikan harapan akan pemangkasan suku bunga acuannya,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis seperti dilansir Antara.

Ekspektasi tersebut dilatarbelakangi dari data inflasi yang turun dari sebelumnya 0,4 persen menjadi 0,3 persen month to month (mtm), dan secara tahunan turun dari sebelumnya 3,5 persen (yoy) menjadi 3.4 persen (yoy).

Dengan demikian, memicu sikap pelaku pasar yang meningkatkan spekulasi bahwa The Fed AS akan menurunkan suku bunga kebijakannya pada pertemuan September 2024.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) menyampaikan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada triwulan I- 2024 sebesar 1,89 persen (yoy), atau lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan IV-2023 yang sebesar 1,74 persen (yoy).

Penjualan properti residensial tumbuh 31,16 persen (yoy), atau meningkat signifikan dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 3,37 persen (yoy) yang didorong peningkatan penjualan pada seluruh tipe rumah.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sebelas atau semua sektor menguat dipimpin oleh sektor barang baku yang naik 2,69 persen, diikuti sektor properti dan sektor transportasi & logistik yang masing-masing naik sebesar 1,73 persen dan 1,74 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu GZCO, BRPT, MMIX, MSKY dan MNCN. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni SOLA, MHKI, KJEN, DATA, dan JARR.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.193.461 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,96 miliar lembar saham senilai Rp14,06 triliun. Sebanyak 312 saham naik, 210 saham menurun, dan 250 tidak bergerak nilainya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya