Bisnis
Rabu, 24 Januari 2024 - 07:01 WIB

IHSG bakal Menguji Kekuatan Lagi, Cermati Saham-saham Ini

Annisa Kurniasari Saumi  /  Newswire  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi investor memantau pergerakan saham di pasar modal. (freepik)

Solopos.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan kenaikan pada Rabu (24/1/2024) seiring dengan dorongan sejumlah saham.

Pelaku pasar juga terus memantau sentimen Pemilu 2024. CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan pola gerak IHSG saat ini masih menunjukkan betah berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan potensi pelemahan terbatas yang masih terlihat.

Advertisement

Kondisi perekonomian Indonesia yang stabil dan terkendali diharapkan dapat memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang.

“Namun, para investor masih harus mewaspadai adanya potensi koreksi wajar mengingat para investor asing belum mencatatkan capital inflow yang cukup signifikan masuk ke dalam pasar modal Indonesia,” paparnya dalam publikasi riset.

Advertisement

“Namun, para investor masih harus mewaspadai adanya potensi koreksi wajar mengingat para investor asing belum mencatatkan capital inflow yang cukup signifikan masuk ke dalam pasar modal Indonesia,” paparnya dalam publikasi riset.

Investor asing terpantau cenderung menjual saham dengan net sell Rp604,26 miliar pada Selasa (23/1/2024) sehingga catatan net sell telah terjadi 5 sesi beruntun sejak Rabu (17/1/2024).

Hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas dalam rentang 7.123-7.272. Rekomendasi saham pilihannya ialah UNVR, SMGR, AALI, GGRM, JSMR, ASRI, AKRA.

Advertisement

IHSG ditutup menguat 8,30 poin atau 0,11 persen ke posisi 7.256,23. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 1,59 poin atau 0,16 persen ke posisi 971,77.

“Bursa regional Asia cenderung menguat menyusul pemerintah China yang berkomitmen akan menstabilkan pasar modal,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa seperti dilansir Antaranews.

Dari dalam negeri, polemik pajak hiburan tampaknya masih menjadi perhatian pasar, dimana sebelumnya pemerintah akan memberikan insentif pajak, namun demikian pelaku usaha masih keberatan.

Advertisement

Pasar khawatir dengan tarif pajak tinggi akan menekan sektor dan akan berdampak pada menurunnya pendapatan serta pengurangan pegawai.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan pihaknya siap menghadapi sidang Mahkamah Konstitusi terkait gugatan dari asosiasi hiburan terkait aturan pajak hiburan yang sebesar 40 – 75 persen.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, satu sektor meningkat yaitu sektor barang baku yang meningkat sebesar 0,20 persen.

Advertisement

Sedangkan sembilan sektor turun yaitu sektor transportasi & logistik turun paling dalam minus sebesar 1,98 persen, diikuti sektor industri dan sektor properti yang masing-masing turun sebesar 1,39 persen dan 1,16 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu BABY, SSMS, TPIA, KOKA, dan PTRO. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni CGAS, HUMI, MAYA, GRIA dan NICE.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.239.322 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,61 miliar lembar saham senilai Rp10,08 triliun. Sebanyak 156 saham naik, 379 saham menurun, dan 229 tidak bergerak nilainya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif