SOLOPOS.COM - Ilustrasi jual beli saham. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini Senin (27/11/2023) dipengaruhi sentimen Public Expose 2023 yang berlangsung pada 27-30 November 2023. Analis pun merekomendasikan sejumlah saham.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menyampaikan secara teknikal terbentuk doji star pada IHSG, pasca gap-up di Jumat (24/11/2023). Hal ini mengindikasikan pullback bagi IHSG dan uji support 6.950 pada awal pekan.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

“Pergerakan IHSG diperkirakan dipengaruhi oleh Public Expose yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia pada 27-30 November 2023. Mayoritas saham dengan kapitalisasi pasar besar mengikuti acara tersebut,” paparnya dalam publikasi riset seperti dilansir Bisnis.

Dari data ekonomi, sejumlah data global dan domestik akan dirilis pekan ini. China akan merilis Industrial Profits (YTD) YoY per Oktober 2023 (27/11). Kemudian, Amerika Serikat (AS) akan merilis CB Consumer Confidence per November 2023, pada Selasa (28/11/2023).

Realisasi kedua data tersebut dapat mempengaruhi perkiraan laju inflasi di sisa akhir 2023. Phintraco Sekuritas memberikan rekomendasi saham potensial seperti TPIA, HRUM, ASII, UNTR, BRPT, BBCA dan SRTG.

IHSG selama sepekan periode 20 hingga 24 November 2023 meningkat 0,46% menjadi berada di posisi 7.009,631 dari 6.977,668 pada pekan sebelumnya.

Kapitalisasi pasar saham pekan ini juga turut meningkat sebesar 0,17% menjadi Rp11,05 triliun dari Rp11,04 triliun. Sepanjang tahun 2023 investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih saham sebesar Rp14,24 triliun.

Binaartha Sekuritas menyebutkan IHSG masih berada di bawah resisten Fibonacci 7.058 dan membentuk candle shooting star pada hari Jumat yang menandakan peluang untuk melemah guna menguji support terdekat di level 6.893.

Namun demikian apabila IHSG menembus ke atas 7.058 maka dapat melanjutkan penguatan menuju 7.128. Level support IHSG berada di 6.893, 6.844, dan 6.796, sementara level resistennya di 7.058, 7.128 dan 7.174. Berdasarkan indikator MACD, IHSG menandakan momentum bullish. Rekomendasi saham pilihannya adalah ANTM, BBNI, ITMG, TOWR, UNTR.

IHSG dalam sepekan terakhir (20-24/11/2023), mencatatkan net buy oleh investor asing mencapai Rp1,24 triliun.

Berdasarkan data statistic Bursa Efek Indonesia, investor asing tercatat melakukan pembelian saham sebanyak Rp16,14 triliun yang meliputi 23,3 triliun saham. Sementara itu mereka juga melakukan penjualan sebanyak Rp14,9 triliun yang mencakup 18,39 triliun saham.

Beberapa saham terpantau menjadi idola bagi investor asing seperti saham BBRI, BBNI, ARTO dan UNVR. Selain itu, peningkatan tertinggi pekan ini terjadi pada rata-rata volume transaksi harian saham, yaitu sebesar 29,18% menjadi 21,88 miliar lembar saham dari 16,94 miliar lembar saham pada pekan yang lalu.

Rata-rata nilai transaksi harian saham pekan ini turut mengalami peningkatan sebesar 10,89% menjadi Rp9,57 triliun dari Rp8,63 triliun pada pekan sebelumnya. Rata-rata frekuensi transaksi harian saham meningkat sebesar 4,35% menjadi 1.123.494 kali transaksi dari 1.076.690 pada pekan yang lalu.

IHSG akhir pekan ini berhasil kembali di level psikologis 7.000, tepatnya ditutup pada level 7.009,631 atau mengalami kenaikan sebesar 0,46% dari level 6.977,668.

Kapitalisasi pasar saham pekan ini juga turut meningkat sebesar 0,17% menjadi Rp11,05 triliun dari Rp11,04 triliun pada pekan sebelumnya. Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai jual bersih saham sebesar Rp943,48 miliar, dan sepanjang tahun 2023 investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih saham sebesar Rp14,24 triliun.

Associate Director of Investment and Research Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan peluang bagi IHSG menembus rekor kapitalisasi pasar baru masih ada dan terbuka. Apalagi, lanjutnya, terdapat peluang window dressing dari perbaikan kinerja emiten-emiten di pasar modal.

“Bila menilik kinerja emiten yang membuat peluang window dressing itu ada. Tentu hal ini akan mendorong kapitalisasi pasar ke depannya,” kata Nico, dikutip Kamis (23/11/2023) seperti dilansir Bisnis.

Dia melanjutkan, kondisi pasar di tahun depan didukung oleh sentimen positif khususnya secara global, dan didukung oleh pemilu yang aman dan kondusif, hal ini juga akan mendorong keyakinan bagi calon perusahaan tercatat untuk melantai yang bisa menaikkan kapitalisasi pasar IHSG.

Namun, kata Nico, beberapa IPO juga akan menunggu siapa pemimpin berikutnya. Oleh sebab itu, potensi bagi kapitalisasi pasar IHSG mencetak rekor baru tersebut masih ada, tetapi harus memperhatikan sentimen yang ada.

Sementara itu, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan secara tren, kapitalisasi pasar IHSG akan cenderung meningkat.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya