SOLOPOS.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Ilustrasi/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (17/11/2023) sore ditutup menguat seiring dengan adanya sentimen dari global dan domestik.

IHSG ditutup menguat 19,66 poin atau 0,28 persen ke posisi 6.977,67. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,99 poin atau 0,33 persen ke posisi 917,41.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

“Jelang akhir pekan, IHSG bergerak variatif seiring dengan sentimen eksternal dan internal,” kata Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat (17/11/2023).

Dari eksternal, bursa regional Asia tertekan di zona merah, yang mana pelaku pasar tampaknya masih bersikap hati-hati masuk pada pasar aset keuangan dan pasar saham di tengah diskusi Presiden China Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

Biden dan Xi Jinping sepakat untuk melanjutkan komunikasi militer tingkat tinggi di tengah upaya meredakan ketegangan geopolitik yang meningkat di Asia.

Di sisi lain, pasar mencermati pasca rilis House Price Index China yang turun 0,1 persen year on year (yoy) pada Oktober 2023, menandai penurunan selama empat bulan berturut-turut, karena permintaan tetap lesu meskipun ada upaya dari Beijing untuk membalikkan kemerosotan properti yang berkepanjangan.

Dari dalam negeri, posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada kuartal III-2023 sebesar 393,7 miliar dolar AS, atau turun dibandingkan dengan posisi ULN pada akhir kuartal II-2023 yang mencapai 396,5 miliar dolar AS.

Dibuka melemah, IHSG bergerak ke teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor meningkat yaitu dipimpin sektor infrastruktur sebesar 4,34 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor kesehatan yang masing-masing naik 0,94 persen dan 0,08 persen.

Sedangkan, tujuh sektor turun yaitu sektor teknologi turun paling dalam minus 0,95 persen, diikuti sektor industri dan sektor transportasi & logistik yang masing- masing turun sebesar 0,83 persen dan 0,46 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu TRIN, NATO, BREN, SRAJ dan GPSO. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni STRK, JATI, HUMI, KOCI dan MPXL.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.081.559 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,50 miliar lembar saham senilai Rp8,35 triliun. Sebanyak 213 saham naik, 319 saham menurun, dan 215 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 149,00 poin atau 0,45 persen ke 33.573,39, indeks Hang Seng melemah 378,63 poin atau 2,12 persen ke 17.454,18, indeks Shanghai menguat 3,44 poin atau 0,11 persen ke 3.054,37, indeks Strait Times melemah 8,78 poin atau 0,28 persen ke 3.124,27.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya