SOLOPOS.COM - Pedagang melayani pembeli di Pasar Legi Solo, Jumat (22/3/2024). Harga cabai turun, sementara harga sejumlah sayur dan daging ayam naik. (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SOLO–Harga cabai rawit merah yang sebelum Ramadan lalu mencapai Rp90.000/kilogram (kg), kini merosot menjadi hanya Rp30.000/kg. Saat ini, gantian harga sejumlah sayur mengalami kenaikan signifikan hingga dua kali lipat.

Kenaikan harga sayur membuat sejumlah pedagang di Pasar legi Solo mengurangi stok jualan mereka karena dibatasi pemasok.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Salah satu pedagang cabai di Pasar Legi Solo, Sri, menyebut semua jenis cabai mengalami penurunan harga. Dia membeberkan harga cabai rawit merah, Jumat (22/3/2024) sebesar Rp30.000/kg, cabai merah besar Rp28.000/kg, cabai rawit hijau Rp18.000/kg, dan cabai rawit Rp20.000/kg.

Sri menyebut penurunan harga disebabkan terjadi panen raya di sejumlah wilayah sehingga pasokan cabai membeludak. Dia bahkan mengurangi stok berjualan setiap harinya, dari 60 kg cabai menjadi 30 kg. “Pembeli sepi, pas harga cabai Rp90.000/kg itu malah ramai, jualan habis. Ini bawa 40 kg hari ini,” terang Sri saat ditemui Solopos.com di lapaknya pada Jumat.

Dia memprediksi harga cabai akan tetap stabil rendah hingga Lebaran, karena masih masuk dalam masa panen. Biasanya dia mengambil cabai dari petani Sragen, Kediri, dan Boyolali.

Pedagang aneka sayur, Wiwit, menyebut semua harga sayur saat ini mengalami kenaikan. Bahkan rata-rata kenaikan harga mencapai dua kali lipat. Tren kenaikan harga sayur menurut Wiwit sudah terjadi pada pertengahan Februari 2024 lalu.

Wiwit saat ini menjual tomat seharga Rp25.000/kg, padahal biasanya harga tomat paling tinggi di angka Rp15.000/kg. Untuk sawi sendok dari harga Rp6.000/kg naik  menjadi Rp12.000/kg, kemudian sawi putih dari Rp5.000/kg menjadi Rp12.000/kg.

“Buncis sekarang Rp17.000/kg sebelumnya kan cuma Rp9.000/kg, kembang kol dan brokoli dari Rp15.000/kg sekarang Rp30.000/kg. Seledri itu sampai Rp40.000/kg, biasanya Rp17.000/kg, daun bawang juga naik banyak kemarin Rp17.000/kg jadi Rp24.000/kg,” ujar Wiwit.

Dia menguraikan penurunan harga ini disebabkan stok dari petani yang sedikit dan menyebabkan pasokan berkurang. Wiwit biasanya mengambil pasokan sayur dari Cepogo, Boyolali untuk dijual kembali. Menurut Wiwit pemasok sayur juga membatasi permintaan sayur.

Dia biasanya mendapatkan 50 kg kembang kol setiap harinya, kini dia hanya membawa 10 kg kembang kol untuk dijual. “Pembeli juga mengurangi pembelian, enggak cocok harganya,” kata dia.

Wiwit memprediksi tren kenaikan harga sayur masih terus terjadi hingga Lebaran, karena petani baru memasuki musim tanam.

Harga daging ayam juga ikut terkerek. Pedagang ayam di Pasar Legi Solo, Muslimah, mengaku harga daging ayam mencapai Rp40.000/kg selama dua hari ini. Padahal daging ayam sempat mengalami penurunan harga menjadi Rp38.000/kg pada pekan lalu.

Dia juga mengurangi stok dagangan, biasanya dari 15 ekor ayam yang dia sembelih, saat ini hanya 10 ekor dia sembelih setiap harinya. Kepala Pasar Legi Solo, Nur Rahmadi, menguraikan harga daging ayam saat ini di angka Rp40.000/kg. Dua hari lalu harga daging ayam masih dibanderol dengan harga Rp38.000/kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya