Solopos.com, SOLO – Unit Layanan Kemasan Pusat Layanan Umum Terpadu Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (PLUT-KUMKM), Solo, telah dibuka. Pelaku UMKM bisa memanfaatkan layanan tersebut untuk meningkatkan kualitas kemasan produk agar lebih menarik.
Berbagai kemudahan diberikan di unit tersebut. Dengan begitu pelaku UMKM tidak perlu memikirkan syarat-syarat yang rumit untuk mengakses layanan itu. Manajer Unit Layanan Kemasan Kota Solo, Joko Purwono, mengatakan fasilitas tersebut disiapkan untuk membantu pelaku UMKM dalam membuat kemasan produk, agar lebih menarik.
Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran
“Persoalannya kalau mau buat kemasan menarik [di luar] juga harus ada minimal order. Itu dinilai menyulitkan pelaku UMKM pemula dari sisi biaya. Kemudian oleh kementerian [Kementerian Koperasi dan UKM] kami diberi solusi ini [Unit Layanan Kemasan],” kata dia saat ditemui di Kecamatan Pasar Kliwon, Selasa (10/1/2024).
Mengenai mekanisme dalam mengakses layanan, dia menjelaskan pelaku U#lMKM di Kota Solo bisa langsung datang ke unit layanan yang berada di kompleks Solo Techno Park tersebut. Namun pembuatan kemasan baru dapat dilakukan, terutama untuk pelaku usaha yang sudah melengkapi perizinan.
“Jadi legalitas usahanya sudah terpenuhi. Misalnya NIB, kalau makanan juga ada sertifikat halal, PIRT dan sebagainya,” jelas dia.
Namun jika pelaku usaha belum punya kelengkapan perizinan tersebut, dapat sekalian diurus di tempat tersebut. Kemudian sambil menunggu perizinan itu jadi, pelaku usaha bisa mengikuti berbagai pelatihan yang diselenggarakan di tempat itu.
Bukan hanya itu, untuk desain kemasan, foto produk dan lainnya, ketika pelaku UMKM belum memilikinya, nantinya juga akan dibantu tim dari unit layanan. Termasuk foto produk.
Lebih Menarik
Disebutkan jika saat ini layanan kemasan masih bisa diakses secara gratis. Dia mengimbau kepada para pelaku UMKM di Solo yang menginginkan memiliki kemasan produk, dapat memanfaatkan layanan gratis tersebut.
“Sampai kapan gratisnya, kami belum bisa menentukan. Ketika retribusi dan lainnya sudah disetujui pemerintah, tentunya akan mulai berbayar. Tapi berbayar pun juga akan menyesuaikan dengan kemampuan masyarakat, tidak boleh memberatkan,” kata dia.
Dijelaskan jika saat ini layanan tersebut sudah diakses oleh sejumlah pelaku UMKM, termasuk dari Pasar Kliwon. Salah satu pelaku usaha makanan ringan dari Pasar Kliwon, Wahyuni, mengatakan hari itu, Selasa (9/1/2024) merupakan hari pertamanya memasarkan produk dengan kemasan baru dari Unit Layanan Kemasan PLUT-KUMKM Solo.
“Sebelumnya kemasannya plastik. Sekarang sudah beda, lebih menarik,” kata dia dalam acara Gebyar Awal Tahun Bazar UMKM di Kecamatan Pasar Kliwon, Selasa.
Dia mengaku tidak kesulitan untuk mengakses layanan tersebut. Semua sudah dibantu oleh tim dari unit layanan itu. Hanya, saat ini dia masih bingung untuk menentukan harga jual produk semprong miliknya.
“Saat ini kemasan lebih menarik, tapi saya bingung penjualannya berapa. Sebab ini kan [cetak kemasan] gratis, jadi saya bingung mau kasih harganya berapa,” jelas dia.
Dia berharap dengan kemasan baru, akan semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk membelinya.
Koordinator UMKM PLUT Pasar Kliwon, Rina Sulistyaningsih, mengatakan saat ini persolan kemasan produk sudah menjadi pembahasan di wilayah Pasar Kliwon.
“Kemasan ini kan sebenarnya juga untuk mengangkat pemasaran. Kalau memang ada yang belum bagus, kami akan bekerja sama dengan Unit Layanan Kemasan,” jelas dia.
Selain kemasan, UMKM PLUT Pasar Kliwon juga tengah menyiapkan pemasaran digital untuk produk-produk UMKM di kecamatan tersebut.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
