SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). (Freepik).

Solopos.com, SOLO — Memasuki era teknologi dan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, muncul kekhawatiran mengenai beberapa jenis pekerjaan yang ke depan mungkin sudah tidak dibutuhkan karena tergantikan oleh AI.

Meski begitu, beberapa perusahaan berikut memastikan kehadiran tenaga kerja dengan kompetensi tinggi tetap dibutuhkan.
Corporate HR Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Puput Handayani, mengatakan meski AI memiliki kemungkinan untuk menggantikan peran manusia dalam beberapa hal, namun ada hal yang tidak dapat digantikan AI, yakni karakteristik.

Promosi Telkomsel IndiHome dan Cooltura Gelar Festival Musik dan Budaya di 6 Kota

“Kalau kemampuan untuk mengoperasikan sesuatu itu bisa dipelajari dan itu bisa juga digantikan oleh mesin. Tapi tetap membutuhkan people touch di situ,” kata dia dalam diskusi panel di acara Business Matching, Program Penguatan Ekosistem Kemitraan Untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah Di Provinsi Jawa Tengah, yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, si Solo Techno Park, Selasa (21/5/2024).

Menurutnya, manusia juga tidak perlu khawatir, semua jenis pekerjaan akan tergantikan AI. Dia mengatakan ketika ada satu jenis pekerjaan nantinya tergantikan AI, maka akan ada kemungkinan munculnya jenis pekerjaan baru. Untuk itu yang perlu dilakukan karyawan atau calon karyawan saat ini adalah kreativitas dan inovasi.

Division Head HRGA PT Mekar Armada Jaya, Novi Lekwandi, dalam acara itu mengatakan jika bicara soal teknologi, maka itu adalah alat. Di era saat ini, terutama di dunia industri, otomatisasi dan digitalisasi mrnjadi hal yang tidak bisa dihindarkan.

“Namun bukan berarti orang akan kehilangan pekerjaan. Sebab untuk memanfaatkan teknologi juga butuh orang yang mampu mengoperasikannya. Misalnya saat ini kami punya sistem produksi dengan digitalisasi, namun agar bisa terimplementasi makab perlu set up, perlu jaringan, perlu program dan lainnya, dan itu butuh orang yang secara kompetensi lebih tinggi,” jelas dia.

Untuk itu, lanjut dia, hal yang perlu diperhatikan saat ini adalah upaya untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia.

Sementara itu Head of Training PT Hartono Istana Teknologi, Erlang Rachyudi, mengatakan jika saat ini beberapa bagian pekerjaan mungkin sudah yang tergantikan oleh mesin. Namun bukan berarti industri tidak membutuhkan orang untuk proses produksinya.

“Mesin itu kan juga butuh orang-orang untuk mengoperasikan, maintenance dan sebagainya. Artinya masih banyak yang belum bisa tergantikan. Justru AI ini membantu kita [dalam melakukan pekerjaan],” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya