SOLOPOS.COM - Ilustrasi investor memantau pergerakan saham di pasar modal. (freepik)

Solopos.com, JAKARTA – Emiten pengolahan makanan beku milik Kaesang Pangarep, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP) membidik pendapatan sebesar US$210 juta atau sekitar Rp3,25 triliun (kurs jisdor Rp15.504) sepanjang 2024.

Direktur Utama PMMP Martinus Soesilo mengatakan pihaknya membidik target pendapatan dan laba bersih untuk 2024 adalah sekitar US$210 juta dengan pencapaian laba bersih US$12 juta.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Saat ini, pendapatan PMMP masih didominasi oleh penjualan ekspor yaitu 99% dari seluruh penjualan. PMMP juga merencanakan strategi yang cermat untuk mengoptimalkan sentimen Pemilu tahun 2024 dengan fokus pada penguatan di pasar domestik.

“Meskipun kami tidak merancang strategi khusus untuk mengoptimalkan sentimen Pemilu 2024, kami tetap berkomitmen untuk memperhatikan segmen domestik. Kami akan menggenjot upaya pemasaran pada segmen tersebut dan memperluas jalur distribusi dengan menambah jumlah saluran penjualan,” kata Martinus kepada Bisnis baru-baru ini.

PMMP berharap melalui strategi ini, produk unggulannya, Ebinoya, akan lebih dikenal di masyarakat, meningkatkan daya saing di pasar domestik, dan mencapai pertumbuhan yang lebih baik. Pada Juli lalu, PMMP meluncurkan pabrik baru dengan kapasitas 5.000 ton per tahun, meningkatkan kapasitas produksi keseluruhan menjadi 32 ribu ton per tahun.

Meskipun saat ini tidak ada rencana ekspansi lebih lanjut hingga tahun 2025, PMMP berfokus pada peningkatan utilisasi pabrik yang ada.

“Kami akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas pabrik dengan mengganti mesin dan peralatan lama dengan yang baru. Selain itu, kami akan fokus pada penjualan produk bernilai tambah yang memiliki profitabilitas lebih tinggi,” kata Martinus.

Dengan langkah-langkah ini, PMMP bertekad untuk tetap menjadi pemain utama di industri tersebut, mengoptimalkan potensi pasar domestik, dan mencapai kinerja finansial yang kuat pada tahun 2024.

Sebelumnya, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP) menyatakan sedang melakukan diskusi final dengan investor strategis yang akan masuk dalam aksi private placement perseroan.

Dirut Martinus Soesilo menyampaikan perseroan belum dapat mengungkap investor strategis tersebut sebelum adanya persetujuan dari kedua belah pihak. Namun, yang pasti, kehadiran investor ini disebut akan memperkuat kinerja perseroan.

“Nanti kami akan disclose sesuai dengan POJK terkait keterbukaan informas. Investor ini bersifat investor strategis yang tujuannya untuk memperkuat penetrasi pasar kami, khususnya ke Amerika Serikat dan Jepang,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (23/10/2023).

PMMP telah mendapatkan restu pemegang saham untuk menggelar rencana Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Perseroan berencana menerbitkan 235,3 juta saham baru dengan nilai nominal sebesar Rp100 per saham. Adapun harga pelaksanaan private placement sejauh ini belum ditetapkan. Martinus mengatakan dana aksi korporasi tersebut akan digunakan sebagai modal kerja.

PMMP merupakan perusahaan yang bergerak di sektor konsumen berbasis ekspor, khususnya sektor pengolahan makanan beku berbasis udang. PMMP Didirikan pada 1997, dan beroperasi secara penuh pada 2004, dengan memiliki fasilitas produksi di Situbondo, Jawa Timur.

Sejak saat itu, perseroan menjadi salah satu eksportir udang terbesar di Indonesia dengan tujuan ekspor utama Amerika Serikat (AS) dan Jepang. PMMP merupakan emiten terafiliasi Kaesang Pangarep.

Pada 9 November 2021, PT Harapan Bangsa Kita atau GK Hebat membeli 188,24 juta saham atau sebesar 8% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam PMMP, dengan harga Rp490 per saham. Transaksi tersebut adalah bentuk investasi sebagai portofolio saham secara langsung.

Total dana yang dikeluarkan untuk pembelian saham PMMP tersebut adalah sekitar sebesar Rp92,2 miliar. Dari lantai bursa, saham PMMP pada perdagangan hari ini ditutup melesat 24,41% menuju posisi Rp316 per saham. Total volume saham yang diperdagangkan mencapai 75,98 juta dengan nilai turnover Rp23,76 miliar dan kapitalisasi pasar tembus Rp743,55 miliar.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya