Solopos.com, SOLO—Salah satu merek yang dimiliki Sidomuncul yakni Tolak Angin berhasil eksis bahkan sejak puluhan tahun lalu. Adaptasi dengan memanfaatkan platform digital menjadi salah satu faktor perusahaan jamu itu tetap muncul di tengah masyarakat.
Distributor Sidomuncul Kota Solo, Samsul Maarif mengatakan pihaknya selalu mengikuti perkembangan teknologi seperti pemanfaatan platform digital. Pemanfaatan platform digital dilakukan untuk menjangkau pasar yang lebih besar.
Promosi Perluas Akses Kehidupan Desa, Telkom Rekonstruksi Jembatan Gantung di Sukabumi
“Karena pelaku usaha dengan perkembangan teknologi ini tidak boleh ketinggalan, wajib mengikuti kalau mau berkembang, kalau tidak mengikuti nanti ketinggal,” kata dia.
Platform digital seperti media sosial memungkinkan untuk memunculkan citra positif di masyarakat, seperti mempublikasikan kegiatan sosial yang diselenggarakan oleh Sidomuncul.
“Citra positif itu muncul di masyarakat dengan perilaku dan kegiatan yang positif juga dari insan pebisnis. Otomatis dengan demikian khalayak akan melihat dan lebih dipercaya lagi,” kata dia.
Platform digital juga digunakan untuk mengelola sentimen negatif dari masyarakat. Satu hal yang kadang dihadapi pelaku usaha di bidang jamu atau produk herbal seperti Sidomuncul adalah isu kesehatan.
Dia mengatakan penting bagi Sidomuncul untuk menyampaikan kepada konsumen bahwa produk yang dihasilkan sudah teruji klinis. Hal ini bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat sekaligus menghindari sentimen negatif.
Atas apa yang dilakukan itu, Salah satu produk Sidomuncul yakni Tolak Angin berhasil memenangkan penghargaan Merek Terbaik kategori Obat Masuk Angin Herbal pada gelaran Solo Best Brand and Innovation (SBBI) Awards 2024 di Hotel Alila Solo, Kamis (20/6/2024).
Dia mengatakan SBBI Awards 2024 dari tahun ke tahun semakin berdampak. Dia mengatakan SBBI Awards 2024 penting untuk para pelaku usaha sebagai parameter kinerja perusahaan selama satu tahun.
“SBBI bisa mengawal atau memantau perkembangan produk-produk di Solo. Ini juga bisa mereview atau mengingatkan kami, bahwa selama ini kamu juga diperhatikan. Dengan adanya seperti itu tentu kami akan berhati-hati dan memperbaiki supaya tahun depan lebih baik,” kata dia.
SBBI Award 2024 kali ini terdapat 83 kategori penghargaan yang diberikan kepada brand di Solo dan sekitarnya. Sebanyak 83 penghargaan tersebut terdiri dari 68 kategori Best Brand dan 15 kategori Prestigious Brand.
Pemenang dari masing-masing kategori didasarkan pada hasil riset, di mana tahun ini SBBI Awards menggunakan metode riset baru yang berbasis digital. Riset yang dilakukan pada SBBI Award menggunakan konsep brand equity atau kekuatan merek yang diukur menggunakan beberapa variabel, seperti brand awareness, market share, satisfaction, usage, brand loyalty, dan perceived quality.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
