SOLOPOS.COM - Direktur BCA John Kosasih (keempat dari kanan) dan Direktur Bisnis Penjaminan Jamkrindo Henry Panjaitan (tengah) bersama manajemen BCA dan Jamkrindo dalam kegiatan penandatanganan perjanjian kerja sama penjaminan KUR BCA dan Jamkrindo. (Istimewa/BCA)

Solopos.com, SOLO — PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bekerja sama dengan PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) sebagai wujud dukungan terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam penyaluran dan penjaminan kredit usaha rakyat (KUR).

Kerja sama ini bertujuan untuk membantu program pemerintah dalam memperluas akses pembiayaan kepada UMKM. Penandatanganan perjanjian kerja sama penjaminan ini dihadiri oleh Direktur BCA, John Kosasih dan Direktur Bisnis Penjaminan Jamkrindo, Henry Panjaitan di Jakarta pada Jumat (26/1/2024).

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Dalam rilis yang diterima Solopos.com, Sabtu (27/1/2024), Jamkrindo menjamin risiko kredit macet untuk penyaluran KUR kecil atau mikro, sehingga bank penyalur, khususnya BCA dapat melakukan ekspansi bisnis tanpa khawatir dan tetap menjaga kualitas penyaluran kredit. Dalam kolaborasi ini BCA juga mengoptimalkan dukungannya terhadap pertumbuhan dan pengembangan dan UMKM di Indonesia.

Direktur Bisnis Penjaminan, Henry Panjaitan mengaku berkomitmen untuk berfokus pada kemajuan sektor UMKM selaku lembaga penjamin di Indonesia. Melalui kerja sama ini, dia berharap dukungan dari BCA dalam akses pembiayaan kelak bisa menjadi kunci sukses dalam pertumbuhan dan kemajuan ekonomi, dan perkembangan UMKM.

Direktur BCA, John Kosasih mengungkapkan kemitraan yang terjalin menjadi langkah yang pihaknya ambil untuk berkontribusi terhadap perkembangan UMKM dan mengakselerasi pertumbuhan UMKM di Indonesia.

“Kami melihat sektor UMKM memiliki potensi yang sangat besar untuk memajukan perekonomian nasional. Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat terus meningkatkan penyaluran KUR BCA sehingga UMKM Indonesia dapat menghasilkan produk-produk unggulan dan memasarkan produknya tidak hanya di pasar domestik tetapi juga intenasional,” terang John dalam rilis tersebut.

Lebih lanjut dia menyebut BCA menawarkan KUR hingga Rp500 juta dengan suku bunga mulai 6% efektif per tahun. Joh menjelaskan program ini menawarkan keuntungan lainnya, seperti bebas biaya administrasi dan provisi.

Oleh sebab itu, para pelaku UMKM mendapatkan biaya yang diklaim lebih terjangkau. Salah satu keunggulan utama dari program KUR BCA adalah proses yang cepat dan mudah. Pihaknya juga bekerja sama dengan lembaga channeling, KlikA2C. Hal ini, sambung John, memungkinkan pelaku UMKM untuk mengajukan pembiayaan dengan lebih efisien dan praktis serta membantu mereka fokus pada upaya pengembangan bisnis mereka,

Hingga 2023, BCA mencatatkan peningkatan penyaluran KUR hingga 24% secara tahunan, dengan non performing loan (NPL) relatif stabil di angka 0,7%. Capaian ini akan terus meningkat dengan naiknya target realisasi KUR BCA pada 2024 sebesar 11%. John menilai masih banyak potensi nasabah BCA untuk mendapatkan fasilitas ini.

Selain melalui pembiayaan, inisiatif lainnya yang dilakukan BCA untuk memajukan UMKM Indonesia adalah pelatihan perdagangan ekspor yang diikuti oleh 60 peserta UMKM terkurasi di Yogyakarta dan Semarang pada  2023. BCA juga telah sukses menyelenggarakan BCA UMKM Fest sejak 2021 dengan partisipasi sekitar 1.400 UMKM yang mempromosikan produk-produk unggulan mereka. BCA juga memfasilitasi penerbitan sertifikat halal bagi UMKM di berbagai daerah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya