Bisnis
Senin, 27 November 2023 - 05:35 WIB

Di Tengah Volatilitas Global, Perbankan Optimistis Kinerja Tetap Bagus

Newswire  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi layanan perbankan. (Rachman/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA – Hasil Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SPBO) menunjukkan bahwa perbankan optimistis kinerja tetap terjaga baik pada kuartal IV 2023, sebagaimana tampak dari Indeks Orientasi Bisnis Perbankan (IBP) yang tercatat sebesar 62 atau berada di zona optimistis.

“Hasil SBPO kuartal IV-023 ini menunjukkan bahwa sektor perbankan tetap optimistis di tengah-tengah volatilitas kondisi global dan dinamika kondisi makroekonomi domestik,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Edaiana Rae di Jakarta, Minggu (26/11/2023) seperti dilansir Antara.

Advertisement

Adapun survei tersebut dilaksanakan terhadap 95 bank dengan total aset mencakup 94,87 persen dari total aset 105 bank umum.

Ekspektasi terhadap kinerja perbankan pada kuartal IV 2023 juga berada di level optimis dengan Indeks Ekspektasi Kinerja (IEK) sebesar 84.

Advertisement

Ekspektasi terhadap kinerja perbankan pada kuartal IV 2023 juga berada di level optimis dengan Indeks Ekspektasi Kinerja (IEK) sebesar 84.

“Optimisme kinerja perbankan didorong oleh ekspektasi bahwa sisi funding (Dana Pihak Ketiga/DPK) akan tetap mampu menyokong meningkatnya penyaluran kredit yang berdampak pada peningkatan laba dan modal perbankan,” kata Dian.

Perbankan optimis kredit akan tetap tumbuh pada kuartal IV 2023 karena ekonomi domestik diekpektasikan tetap tumbuh baik dengan terjaganya daya beli dan meningkatnya konsumsi.

Advertisement

Hasil survei juga menunjukkan bahwa responden memandang inflasi sektor pangan relatif tidak berpengaruh signifikan pada kinerja pertumbuhan kredit maupun kinerja debitur.

Namun demikian, bank tetap melakukan strategi mitigasi risiko inflasi pangan, antara lain dengan berfokus untuk menambah nasabah atau debitur baru secara pruden.

Berdasarkan hasil survei yang sama, Indeks Ekspektasi Kondisi Makroekonomi (IKM) pada kuartal IV 2023 berada pada level pesimis dengan nilai 43, yang didorong oleh prediksi melemahnya nilai tukar, meningkatnya suku bunga acuan sebagai upaya untuk menahan pelemahan nilai tukar Rupiah, dan potensi inflasi.

Advertisement

Meskipun demikian, mayoritas responden meyakini bahwa risiko perbankan yang terdiri dari risiko kredit, likuiditas, dan pasar pada kuartal IV 2023 masih tetap terkendali, seiring fleksibilitas ruang penyesuaian suku bunga yang masih cukup besar bagi perbankan.

Hal ini ditopang oleh likuiditas perbankan yang masih memadai, serta kebijakan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang terintegrasi dan dinilai efektif dalam menangkal dampak global.

Karena itu, Indeks Persepsi Risiko (IPR) berada di level optimis dengan nilai 58, yang menunjukkan bahwa perbankan optimis mampu menangani risiko dari kondisi makro ekonomi saat ini.

Advertisement

“Responden meyakini bahwa kualitas kredit tetap baik, PDN pada level rendah dan berada pada posisi long, dan rentabilitas masih akan meningkat seiring dengan kenaikan penyaluran kredit. Selanjutnya, risiko likuiditas juga diperkirakan masih terjaga stabil dibandingkan triwulan sebelumnya,” kata Dian.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif