SOLOPOS.COM - Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, belum lama ini. (Bisnis/Himawan L Nugraha)

Solopos.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak mixed pada perdagangan hari ini, Rabu (25/10/2023). Ajaib Sekuritas memperkirakan saham MYOR, EXCL, dan INKP bisa menjadi pilihan hari ini.

Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menjelaskan, pergerakan IHSG hari ini akan dipengaruhi oleh beberapa sentimen, baik dari dalam maupun luar negeri.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Dari domestik, IHSG akan dibayangi oleh perilisan data kredit perbankan yang tercatat naik 8,96% secara year-on-year pada periode September 2023. Akselerasi permintaan kredit perbankan itu sejalan dengan kinerja korporasi RI yang semakin ekspansif.

Adapun, Bank Indonesia (BI) memproyeksikan bahwa pertumbuhan kredit dalam negeri pada 2023 akan berada level 9% hingga 11%. Bergeser ke Asia, Jepang mencatat penurunan angka inflasi tahunan di tingkat konsumen yang terkoreksi ke level 3% per September 2023. Turun dari capaian pada Agustus 2023 sebesar 3,2%.

Dari mancanegara, tingkat kepercayaan konsumen Inggris yang tercermin dalam GfK Consumer Confidence Indicator pada Oktober 2023 terkoreksi lebih dalam ke -30, dari September 2023 sebesar -21. Biaya kebutuhan sehari-hari yang meningkat dan ketidakpastian ekonomi menurunkan kepercayaan konsumen.

Selain itu, Pada hari Kamis, Departemen Perdagangan AS akan merilis laporan pertama mengenai PDB kuartal ketiga, yang terlihat menunjukkan akselerasi yang kuat menjadi 4,3% dari 2,1% pada kuartal kedua.

Pada hari Jumat, Departemen Perdagangan diperkirakan akan menindaklanjuti laporan Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) yang diawasi ketat, yang diperkirakan para analis akan memberikan bukti lebih lanjut bahwa inflasi perlahan-lahan turun menuju tingkat target rata-rata tahunan Federal Reserve sebesar 2%.

“Pertanyaannya adalah, bisakah The Fed mengambil tindakan – dapatkah mereka menurunkan inflasi ke tingkat yang dapat diterima sebelum keadaan memburuk secara signifikan bagi konsumen AS?” kata Bill Merz, kepala Riset Pasar Modal di US Bank Wealth Management di Minneapolis.

Jika hal itu terjadi, Merz menambahkan, kemungkinan besar perekonomian AS akan terhindar dari resesi akan semakin besar.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (24/10/2023) sore ditutup menguat mengikuti bursa kawasan, seiring dengan pasar merespons positif penyelesaian konflik di Timur Tengah.

IHSG ditutup menguat 64,80 poin atau 0,96 persen ke posisi 6.806,76. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 9,95 poin atau 1,11 persen ke posisi 908,96.

Bursa Asia menguat, pasar merespon positif intensifnya berbagai negara melakukan upaya penyelesaian konflik di Timur Tengah, dimana pemimpin Uni Eropa menyerukan hentikan konflik tersebut,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, seperti dilansir Antara, Selasa.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor meningkat yaitu sektor transportasi & logistik sebesar 2,67 persen, diikuti sektor properti dan sektor kesehatan masing- masing sebesar 1,87 persen dan 1,73 persen. Sedangkan, satu sektor terkoreksi yaitu sektor teknologi yang turun 0,55 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu RODA, GULA, PMMP, WAPO dan JTPE. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni GTBO, NPGF, SRAJ, BABY dan FIRE.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.099.807 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,65 miliar lembar saham senilai Rp8,20 triliun. Sebanyak 380 saham naik, 179 saham menurun, dan 191 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia Selasa sore antara lain, indeks Nikkei menguat 62,70 poin atau 0,20 persen ke 31.062,30, indeks Hang Seng melemah 180,60 poin atau 1,05 persen ke 16.991,52, indeks Shanghai menguat 22,95 poin atau 0,78 persen ke 2.962,24, dan indeks Strait Times menguat 30,52 poin atau 1,00 persen ke 3.083,88.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya