SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG). (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diprediksi masih akan terkonsolidasi di area 6.880 pada perdagangan hari ini, Senin (28/8/2023).

Sejumlah saham turut direkomendasikan analis pagi ini. Tim Analis Phintraco Sekuritas menyebutkan IHSG berpotensi technical rebound ke kisaran 6.900. Sebaliknya, jika IHSG turun di bawah level 6.880, indeks berpotensi melanjutkan pelemahan dan menguji level support 6.830 – 6.850.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

“Pelaku pasar mencermati pidato Jerome Powell pada Jumat malam, selain itu ada pertumbuhan ekonomi AS serta inflasi dan indeks manufaktur Indonesia,” kata mereka dalam riset harian, dikutip dari Bisnis Senin (28/8/2023).

Secara lebih terperinci, pelaku pasar diperkirakan akan merespons pidato Kepala The Fed, Jerome Powell di Jumat (25/8/2023) malam WIB. Pasar menantikan petunjuk FOMC September 2023 dan pandangan The Fed terhadap outlook ekonomi AS pasca pemangkasan credit ratings oleh sejumlah lembaga pemeringkat.

Masih dari AS, data pertumbuhan ekonomi AS di kuartal II/2023 yang akan dirilis pada Rabu (30/8/2023) dapat menjadi validasi dari pandangan The Fed terhadap outlook ekonomi AS. Dari dalam negeri, pelaku pasar mencermati data inflasi dan indeks manufaktur Agustus 2023 (1/9/2023).

Inflasi diperkirakan meningkat, namun diyakini tidak sampai mengganggu stabilitas keuangan domestik. Adapun beberapa saham pilihan Phintraco adalah BBCA, BBRI, PGEO, MTEL, JSMR, INTP, PNLF dan TKIM.

Di sisi lain, Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih mengatakan pekan ini (28 Agustus-1 September 2023) IHSG berpotensi bergerak sideways cenderung menguat terbatas dalam range 6.850-6.955.

Ajaib merekomendasikan beberapa saham secara teknikal, yaitu MDKA, HRUM, dan ULTJ.

Pada penutupan perdagangan pekan kemarin, IHSG parkir di level 6.895,44 atau turun 0,06 persen. IHSG bergerak di rentang 6.869,63 hingga 6.906,08. Adapun sebanyaj 18,15 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp9,43 triliun. Transaksi terjadi sebanyak 996.477 kali.

Adapun IHSG tercatat naik 0,52 persen sepekan dan parkir di level 6.895,44. Sepanjang perdagangan indeks komposit bergerak di level Rp6.959,43 hingga 6.890,27.

Di samping itu, BEI mencatat bahwa dalam pekan ini terjadi peningkatan sebesar 6,66 persen dalam nilai rata-rata volume transaksi, meningkat menjadi 17,88 miliar lembar saham dari 16,77 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

Investor asing tercatat memburu BMRI dan BRMS. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, dalam sepekan IHSG mengalami kenaikan sebesar 0,52 persen menjadi 6.895 dari 6.859 pada penutupan pekan lalu.

Selain itu, BEI mencatatkan nilai rata-rata volume transaksi pada pekan ini mengalami kenaikan sebesar 6,66 persen menjadi 17,88 miliar lembar saham dari 16,77 miliar lembar saham pada pekan lalu.

“Peningkatan juga terjadi pada rata-rata frekuensi, yaitu sebesar 1,93 persen menjadi 1.071.730 kali transaksi dari 1.051.405 kali transaksi sepekan yang lalu. Nilai kapitalisasi pasar pekan ini meningkat sebesar 1,02 persen menjadi Rp10.164 triliun dari Rp10.061 triliun pada penutupan pekan sebelumnya,” tulis Manajemen BEI dalam keterangan resminya, Sabtu (26/8/2023) seperti dilansir Antara.

Selain itu, rata-rata nilai transaksi harian mengalami perubahan sebesar 3,05 persen menjadi Rp10,37 triliun dari Rp10,70 triliun dari pekan sebelumnya. Investor asing pada mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp513,06 miliar dan sepanjang tahun 2023 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp924,44 miliar.

Adapun BEI mencatatkan total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang 2023 sebanyak 73 emisi dari 52 emiten senilai Rp82,67 triliun.

Dengan pencatatan tersebut maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 535 emisi dari 129 emiten dengan outstanding sebesar Rp467,99 triliun dan USD47,5 juta.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya